Home Sulteng Baim Bocah Yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan, Warga Berharap Bantuan Basarnas

Baim Bocah Yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan, Warga Berharap Bantuan Basarnas

313
0
Social Media Share
Baim Bocah Yang Hanyut di Sungai Belum Ditemukan, Warga Berharap Bantuan Basarnas

Baim, bocah hilang yang diduga terbawa arus air di Sungai Lakuan. FOTO: ISTIMEWA

TOLITOLI, METROSULAWESI.NET-  Kurang lebih delapan jam berlau,  Baim (6 thn) , bocah asal Desa Lakuan Buol yang diduga hanyut terbawa arus di Sungai Lakuan, belum juga ditemukan.

Keluarga dibantu ratusan warga dari kedua desa Lakuan Buol dan Lakuan Tolitoli ikut mencari. Namun hingga pukul 00.00 Wita, siswa dari SD Negeri Lakuan Buol itu belum juga ditemukan.

“Kami berharap ada bantuan dari Basarnas ikut membantu mencari,” kata Sakaruddin, salah satu tokoh masyarakat di Desa Lakuan Tolitoli, yang malam itu juga ikut membantu.

Seperti diketahui, Baim diduga terbawa arus sungai saat bermain-main bersama teman-temannya di sungai.

 “Kejadiannya tadi sore. Anak itu diduga hanyut di sungai dan sampai mala mini belum ditemukan,” kata Sakaruddin Tacaali kepada metrosulawesi, Kamis malam.

Baim adalah Anak dari pasangan Acing dan ibunya Meli.

Sakaruddin mengatakan,  ratusan warga dari kedua desa ikut mencari korban di sepanjang sungai hingga ke muara. Namun hingga tengah malam belum ditemukan.

Sebelum hilang, Baim dan sejumlah temannya sekira pukul 14.00 Wita  bermain-main di sungai. Saat sudah menjelang magrib, teman-temannya pulang ke rumah masing-masing.

“Namanya anak-anak, mereka pulang masing-masing ke rumah mereka. Sadar, Baim tidak ada setelah kedua orang tuanya menanyakan keberadaan Baim. Saat itu sudah magrib,” kata Sakaruddin.

Pencarian pun mulai dilakukan di titik Baim hilang, yakni di dekat irigasi atau sedikit ke bagian atas jembatan. “Di tempat mereka bermain, cuma ditemukan pakaian dan sendalnya ditemukan di pinggir sungai,” jelas Sakaruddin.

Hingga saat ini pencarian terus dilakukan. Ratusan warga dari kedua desa ikut membantu mencari hingga ke muara sungai.

“Kondisi air yang keruh mempersulit warga menemukan korban. Semoga saja korban secepatnya ditemukan,” harap Sakaruddin. (din)

tengah 1