PALU, METROSULAWESI.NET - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu memastikan bahwa Sistem Manajemen Anti Penyuapan telah diimplementasikan secara efektif sesuai dengan persyaratan standar ISO 37001:2016. 

Hal ini terkonfirmasi melalui pelaksanaan Audit Surveilan Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang dilaksanakan belum lama ini. Audit Surveilan SMAP dilakukan secara langsung (on-site audit) oleh Tim Audit Eksternal dari Sucofindo International Certification Services. 

Kegiatan audit melibatkan manajemen puncak, manajemen representatif, Tim Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP), Tim Penerap SMAP, serta seluruh subbagian/fungsi di Balai POM Palu.

Hasil audit menunjukkan tidak ditemukan ketidaksesuaian yang bersifat mayor maupun minor. Dengan demikian, Balai POM Palu berhak mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang mengacu pada standar ISO 37001:2016.

Kepala Balai POM Palu, Mardianto selaku manajemen puncak menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berupaya maksimal dalam menerapkan seluruh persyaratan dan mendokumentasikannya dengan baik sesuai dengan persyaratan dalam dokumen ISO 37001:2016. 

“Selain itu, Balai POM Palu juga berkomitmen untuk memenuhi persyaratan regulasi lainnya yang terkait dengan ruang lingkup sertifikasi,” katanya.

Mardianto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mitra kerja Balai POM Palu yang telah mendukung dan turut menjaga serta memelihara budaya anti penyuapan di Balai POM Palu.

“Diharapkan melalui kegiatan audit surveilan ini, kami tidak hanya melakukan perbaikan proses, tetapi juga dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan serta secara berkelanjutan berupaya meningkatkan efektivitas Sistem Manajemen Anti Penyuapan,” pungkasnya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono