
Satuan Intelkam Polresta Palu melalui Unit II Ekonomi, bersama Disperindagkop Kota Palu, dan Kepala UPTD Pasar Inpres Manonda Palu, Jumat, 1 Maret 2024, turun langsung ke lapangan untuk monitoring harga serta stok bahan kebutuhan pokok di Pasar Inpres Manonda Palu. FOTO: ISTIMEWA
PALU, METROSULAWESI.NET - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop) Kota Palu, Satuan Intelkam Polresta Palu melalui Unit II Ekonomi bersama, Kepala UPTD Pasar Inpres Manonda Palu, Jumat, 1 Maret 2024, turun langsung ke lapangan untuk monitoring harga serta stok bahan kebutuhan pokok dan barang strategis, di Pasar Inpres Manonda Palu.
Pasar Inpres Manonda Palu, merupakan pasar induk terbesar di Kota Palu, sehingga kegiatan perdagangan dari berbagai jenis sembako dan bahan komoditi lainnya banyak dilakukan di pasar tersebut.
Dalam monitoring harga bahan pokok itu, Kepala UPTD Pasar Inpres Manonda Palu, Samu, bersama dengan tim dari Disperindagkop, Fauzi, serta Kanit II ekonomi, Satintelkam Polresta Palu, mendatangai Toko Beras Setia Kawan, yang berada di Jalan Bayam, Kota Palu, yang menjual beras jenis Kepala dengan harga Rp 16.000,- per kilogram, dengan stok sebanyak 20 ton.
Kepala UPTD Pasar Inpres Manonda Palu, Samu, dalam kesempatan itu juga menjelaskan, dalam kesempatan itu juga pihaknya melakukan monitoring untuk barang strategis dan penting lainnya, seperti beras, gula pasir, sayuran, bumbu-bumbu, daging, minyak goreng, telur, garam beriodium, ikan segar, tepung terigu, susu kental manis, kacang, dan gas LPG.
“ Memang ada beberapa barang mengalami kenaikan harga, antara lain beras premium, bawang putih, cabe rawit merah, cabe keriting, dan kacang tanah,” ucapnya.
“Sedanglan untuk barang yang mengalami penurunan harga, seperti ikan kembung, ikan teri, ikan kakap, tomat, dan wortel,” ucapnya. (edy)

LEAVE A REPLY