Home Olahraga Jangan Lagi Ada Klub Sulteng Telantar

Jangan Lagi Ada Klub Sulteng Telantar

Kejuaraan Nasional Sepakbola

438
0
Social Media Share
Jangan Lagi Ada Klub Sulteng Telantar

Mohammad Warsita, Direktur Eksekutif KONI Sulteng. (Foto: METROSULAWESI/ Adi Pranata)

PALU, METROSULAWESI.NET - Kejuaraan Piala Soeratin Seri Nasional di Surabaya, Jawa Timur, akan berakhir pada 3 Februari 2024. Dari Sulawesi Tengah (Sulteng), hanya Persipal Palu U17 yang berhasil mencapai babak 16 besar, sementara Putra Lore U15 gagal di babak penyisihan grup.

Persipal Palu U17 menunjukkan perjuangan yang gigih di Kejuaraan Soeratin U17. Meskipun berangkat dan kembali ke Palu dengan biaya mandiri, mereka berhasil menembus babak 16 besar. Pencapaian ini patut diapresiasi, menunjukkan potensi dan semangat juang sepak bola muda Sulteng.

Namun, di balik prestasi tersebut, terdapat kendala yang perlu disorot. Putra Lore U15 hampir tidak bisa berangkat karena terbentur soal pendanaan. SSB Danau Poso U13 bahkan terpaksa membatalkan keikutsertaannya karena sama sekali tidak memiliki biaya.

Asprov PSSI Sulteng sebagai leading sektor pembinaan sepak bola di daerah diharapkan dapat memberikan solusi dan dukungan yang lebih optimal. Hal ini penting untuk membantu klub-klub dalam mengikuti kejuaraan nasional seperti Piala Soeratin.

Ketua Umum KONI Sulteng, Nizar Rahmatu, menekankan pentingnya empat variabel untuk meraih prestasi: SDM, penataan organisasi, infrastruktur, dan dana. Klub harus proaktif dalam mencari sponsor dan tidak selalu bergantung pada pemerintah atau KONI.
 
“Jadi, jangan selalu berharap pada pemerintah setempat atau KONI. Karena KONI itu mengurus pembinaan cabor menuju Porprov, PON, Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan Kejurnas cabor binaan,” kata Nizar.

Menimpali itu, Direktur Eksekutif KONI Sulteng, Muhammad Warsita, mencontohkan pelaksanaan Gala Siswa Indonesia (GSI) di mana seluruh biaya ditanggung oleh pemerintah. Regulasi yang jelas dalam GSI dapat menjadi contoh untuk menghindari kasus yang kerap terjadi yakni terbengkalainya klub di seri nasional.

Apalagi, menurut Warsita,  dinamika yang berkembang saat ini bahwa animo masyarakat dalam melakukan aktivitas olahraga, khususnya Sepak Bola mengalami perkembangan yang sangat positif. 

“Perkembangan tersebut dimulai dari Kejuaraan Sepak bola tingkat usia dini, tingkat pelajar sampai dengan tingkat umum dan dewasa. Dari jenjang Kecamatan, kabupaten kota, provinsi dan tingkat nasional bahkan tingkat Internasional,” ujar Muhammad Warsita.

Prestasi Persipal Palu U17 di Piala Soeratin patut diapresiasi. Namun, perlu ada solusi dan dukungan yang lebih optimal dari Asprov PSSI Sulteng dan pemerintah untuk mengatasi kendala pendanaan dan meningkatkan pembinaan sepak bola di Sulteng.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim

tengah 1