PALU, METROSULAWESI.NET - Kalla Campus Talks hadir di Universitas Tadulako, Rabu (4/9/2024), sebagai bagian dari rangkaian acara Kalla Youth Fest (KYF) 2024. Acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan keberlanjutan, baik dalam konteks lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Dengan tema “Rave the Planet,” kegiatan ini berupaya menggugah kesadaran anak muda terhadap isu lingkungan melalui pendekatan yang unik dan edukatif.

Sejumlah pembicara profesional turut hadir dalam acara ini, termasuk Therry Algifari dari Yayasan Hadji Kalla, Kamaruddin dari Software Development & Integration Department, dan Nadya Tyagita selaku Corporate Communication & Sustainability Department Head. Dalam sesi pembuka, Nadya menyampaikan bahwa acara ini menjadi ajang penting untuk menanamkan kepedulian lingkungan kepada generasi muda dengan cara yang menyenangkan dan penuh inovasi.

Berbagai sesi talkshow menarik digelar dalam kegiatan ini, mulai dari Edu Talks, IT Talks, hingga Career Talks. Salah satu topik yang disoroti adalah pentingnya membangun bisnis yang tidak hanya berfokus pada profit, tetapi juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bersama, seperti yang disampaikan oleh Yayasan Hadji Kalla. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan produk ramah lingkungan seperti Motor Listrik United E-Motor yang dipasarkan oleh Kalla Kars.

Kalla Campus Talks juga memperkenalkan aplikasi Kallafriends yang kini dapat digunakan di Kota Kendari, mempermudah partisipasi generasi muda dalam berbagai kegiatan KallaYouth Fest 2024. Acara ini ditutup dengan sesi inspiratif dari Pemimpin.id yang menekankan pentingnya peran pemimpin dalam menjaga masa depan bumi melalui kepedulian terhadap isu lingkungan.

Sebagai bagian dari acara, diadakan juga kompetisi Hackathon yang menantang mahasiswa Universitas Tadulako untuk menciptakan ide-ide inovatif terkait keberlanjutan lingkungan.

Kompetisi ini memberikan total hadiah jutaan rupiah dan ide terbaik akan dipresentasikan di Kalla Youth Fest 2024 mendatang.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono