PALU, METROSULAWESI.NET - Nilai Tukar Usaha Rumahtangga Pertanian (NTUP) Sulawesi Tengah, pada Januari 2024 mengalami penurunan indeks sebesar 0,65 persen.

“Yaitu dari 115,82 persen poin pada Desember 2023 menjadi 115,07 persen poin di Januari 2024,” kata Statistisi Ahli Madya BPS Sulteng, Henry Simanjuntak belum lama ini.

Namun demikian, ia menyebut relatif lebih tingginya indeks NTUP dibandingkan indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang sebesar 114,48 persen poin.

“Ini mengindikasikan bahwa tingkat pengeluaran untuk biaya produksi dan penambahan barang modal berperan cukup signifikan dalam menentukan besaran nilai tukar,” tuturnya.

Kata dia, penurunan NTUP dipengaruhi oleh turunnya pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,13 persen. Kemudian, subsektor hortikultura sebesar 8,24 persen dan subsektor perikanan sebesar 2,56 persen.

“Pada bulan yang sama, NTUP tanpa perikanan sebesar 116,37 persen poin atau lebih tinggi dari NTUP secara gabungan,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini mengindikasikan bahwa sektor perikanan tidak memiliki daya ungkit terhadap capaian nilai tukar usaha rumahtangga pertanian.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono