Home Ekonomi OJK Sulteng Nilai Penyaluran Kredit UMKM Tumbuh

OJK Sulteng Nilai Penyaluran Kredit UMKM Tumbuh

313
0
Social Media Share
OJK Sulteng Nilai Penyaluran Kredit UMKM Tumbuh

Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo dalam suatu kesempatan. (Foto: Dok. METROSULAWESI)

PALU, METROSULAWESI.NET - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah menilai bahwa penyaluran kredit bagi UMKM mengalami pertumbuhan pada 31 Juli 2024 sebesar Rp16,74 triliun atau tumbuh 16,01 persen (yoy).

“Komitmen perbankan untuk terus mendorong UMKM diwujudkan dalam peningkatan penyaluran kredit kepada UMKM, dengan kualitas NPL yang masih terjaga sebesar 2,73 persen atau masih di bawah threshold 5 persen,” kata Kepala OJK Sulteng, Triyono Rahardjo, Kamis, 26 September 2024.

Sementara itu, ia menyebut untuk kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan nilai aset tercatat sebesar Rp3,26 triliun atau 17,27 persen (yoy). Sedangkan pembiayaan syariah masih menunjukkan tren positif tumbuh sebesar 16,47 persen (yoy) menjadi Rp2,30 triliun. 

“Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank syariah juga terlihat tumbuh sebesar 36,65 persen (yoy) menjadi Rp2,20 triliun,” katanya.

Pada posisi 31 Juli 2024, seluruh indikator perbankan mengalami pertumbuhan positif secara year-on-year dengan jumlah aset perbankan tercatat sebesar Rp71,70 triliun atau tumbuh 16,30 persen (yoy).

“Jumlah penyaluran kredit sebesar Rp55,69 triliun atau tumbuh 22,69 persen (yoy), dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp35,71 triliun atau tumbuh 7,46 persen (yoy),” ujarnya.

Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 155,36 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali pada level aman dengan non-performing loan 1,54 persen. 

“Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Tengah (OJK Sulteng) menilai kondisi Industri Jasa Keuangan (IJK) di wilayah Sulawesi Tengah sampai 31 Juli 2024 tetap terjaga stabil dengan kinerja yang positif, likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga,” terangnya.

Begitu pula, kata dia, perkembangan industri perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal di Sulawesi Tengah pada 31 Juli 2024 tumbuh positif seiring dengan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen yang dilakukan secara berkelanjutan.

Reporter: Fikri Alihana 
Editor: Syahril Hantono

tengah 1