PALU, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah akan kembali merombak posisi pegawai melalui penataan untuk meningkatkan kualitas kinerja. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Novalina, saat Sosialisasi Penataan ASN berdasarkan ANJAB, ABK dan Peta Jabatan, di Palu, Jumat, 23 Agustus 2024.

"Perlu kembali dilakukan penataan kepegawaian sesuai dengan Analisis Jabatan (ANJAB) dan Anilisis Beban Kerja (ABK). Kemudian, dilanjutkan dengan redistribusi ASN dalam internal perangkat daerah maupun dari atau ke perangkat daerah lain yang kelebihan/kekurangan pegawai," ujarnya.

Kata Novalina, redistribusi pegawai internal perangkat daerah Pemprov Sulawesi Tengah harus dilakukan paling lambat 31 Agustus 2024. Salah satu pemicunya yaitu Sulteng yang mendapat sorotan dari pusat terkait perhitungan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang kurang memperhatikan jumlah/beban kerja pegawai. 

Novalina mengatakan sebelum dilakukannya redistribusi pegawai, masing-masing perangkat daerah diminta melalukan assesment terhadap semua pegawainya (ASN) guna mendeteksi potensi, kelebihan maupun kekurangan tiap pegawai.

Ini akan menjadi dasar pertimbangan untuk penataan pegawai, tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan BKD Provinsi Sulteng. Novalina optimis dengan dilakukannya redistribusi pegawai maka tidak akan ada lagi OPD yang mengalami kelebihan/kekurangan pegawai.

"Tentunya juga beban kerja masing-masing pegawai di lingkup Pemprov Sulteng dapat merata dan efektif," tandas mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulteng itu.

Tampak Sosialisasi Penataan ASN diikuti para Kepala OPD dan Pejabat Struktural Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj