Home Opini Pendidikan Adalah Investasi

Pendidikan Adalah Investasi

Oleh Afifah Ghita Shafwah *)

407
0
Social Media Share
Pendidikan Adalah Investasi

Calon Gubernur Sulteng Nomor urut 1, H Ahmad Ali disambut oleh antusias warga. Layanan pemerataan pendidikan menjadi salah satu program unggulannya.

Setiap negara yang ingin maju selalu bergantung pada pendidikan. Sebuah investasi yang akan bertahan untuk waktu yang lama dan akan menghasilkan sejumlah keuntungan finansial selain kesejahteraan sosial, kesetaraan, dan kemajuan peradaban. Adalah sosok, H. Ahmad M. Ali, Calon Gubernur nomor urut satu Sulawesi Tengah dari pasangan BERAMAL (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri), menganggap pendidikan sebagai investasi yang tak ternilai harganya. Beliau dengan tegas menyatakan semua anak di Sulawesi Tengah harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk pendidikan, tidak peduli bagaimana keadaan keuangan keluarga mereka.

Ahmad Ali kembali menyuarakan visi dan misinya tentang pendidikan selama kampanye di Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Ahmad Ali menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekadar hak istimewa bagi segelintir anak yang lahir dari keluarga kaya. Sebaliknya, pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, yang harus dijamin oleh pemerintah tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka. Apakah karena orang tuanya miskin, mereka tidak memiliki hak untuk pergi ke sekolah? “Tidak menurut pendapat saya,” tegasnya. Kata-kata ini menunjukkan keberanian dan tekad keras Ahmad Ali untuk meningkatkan pendidikan di wilayah Sulawesi Tengah.

Hak dan Kewajiban Semua Orang

John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal, berpendapat bahwa pendidikan adalah cara terbaik untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan merata. Pernyataan Ahmad Ali ini selaras dengan pendapatnya. Menurut Dewey, "Pendidikan bukan hanya persiapan untuk hidup, pendidikan adalah kehidupan itu sendiri." Pendidikan tidak hanya menghasilkan individu yang cerdas, tetapi juga membangun karakter masyarakat, meningkatkan standar hidup, dan membuka jalan bagi inovasi dan kreativitas. Dari perspektif ini, Ahmad Ali percaya bahwa pemerintah harus memastikan pendidikan sebagai komponen penting dari kehidupan masyarakat.

Membangun Pendidikan di Sulawesi Tengah yang maju dan baik tidak mudah. Faktor utama yang menghalangi akses sekolah adalah kemiskinan yang luas dan akses yang terbatas di daerah terpencil. Banyak anak putus sekolah karena tidak tersedia fasilitas Pendidikan yang layak dan memadai. Untuk mengatasi masalah ini, Ahmad Ali dan pasangannya mengusulkan sepuluh program utama, salah satunya adalah pemerataan pendidikan bagi seluruh anak-anak di Sulteng. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan fasilitas pendidikan, memberikan seragam sekolah gratis, dan membantu keluarga yang tidak dapat memberikan akses pendidikan yang setara bagi anak-anak mereka.

Sebagai contoh, Ahmad Ali memberikan seragam gratis kepada keluarga yang memiliki masalah keuangan. Ini adalah bukti perhatian yang dia berikan kepada mereka. Seragam ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga menciptakan rasa solidaritas di sekolah. Oleh karena itu, tidak ada lagi perbedaan antara anak-anak yang terlahir dari keluarga kaya atau miskin di sekolah karena mereka berdiri sebagai individu yang setara.

Mewujudkan Pendidikan untuk Semua

Ahmad Ali menyadari bahwa penyediaan pendidikan yang adil merupakan salah satu cara penting untuk memecahkan rantai kemiskinan yang melanda banyak keluarga di Sulawesi Tengah. Pemerintah harus berperan aktif dalam memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, terutama bagi mereka yang kurang beruntung secara ekonomi, untuk mengembangkan potensi mereka, membangun karier, dan memperbaiki taraf hidup mereka.

Nelson Mandela, seorang tokoh pendidikan lain, pernah berkata, "Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia." Ini dapat menjadi inspirasi bagi kita. Pendidikan tidak hanya dapat menjadi alat untuk mengubah nasib seseorang, tetapi juga dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh wilayah dan penduduknya di Sulawesi Tengah. Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri mendorong program pemerataan pendidikan. Jika mereka terpilih sebagai pemimpin Sulteng, program ini akan diterapkan.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, mendorong program BERAMAL untuk pemerataan pendidikan, telah merencanakan beberapa langkah konkrit untuk memastikan pemerintah benar-benar hadir dalam dunia pendidikan. Selain berusaha memastikan bahwa semua anak di Sulteng memiliki akses ke pendidikan, mereka juga ingin memastikan bahwa sekolah-sekolah memiliki fasilitas yang cukup.

Pendidikan bukan hanya tentang belajar di kelas. Hal itu juga tentang infrastruktur, teknologi, dan guru yang berkualitas. Ahmad Ali menyadari bahwa fasilitas yang memadai akan membuat anak-anak memiliki lingkungan belajar yang lebih baik. Akibatnya, sebagai bagian dari upaya BERAMAL untuk mencapai pemerataan pendidikan di Sulawesi Tengah, peningkatan fasilitas pendidikan menjadi salah satu fokus utama mereka. Diharapkan dalam upaya ini, pemerintah di bawah kepemimpinan BERAMAL akan lebih dekat dengan masyarakat dan menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya hak tetapi juga komitmen.

Pendidikan untuk Masa Depan

Ahmad Ali berpendapat bahwa pendidikan bukanlah biaya yang sia-sia tetapi investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan memberikan akses yang sama kepada pendidikan, dia berharap anak-anak di Sulawesi Tengah dapat berkembang tanpa terhalang oleh kondisi ekonomi mereka. Target ini sesuai dengan perspektif filsuf pendidikan seperti Paulo Freire, yang berpendapat bahwa pendidikan bukan hanya proses akademik tetapi juga proses pembebasan. Freire percaya bahwa pendidikan memiliki kemampuan untuk membebaskan orang dari belenggu ketidaksetaraan dan kemiskinan.

Ahmad Ali berkomitmen untuk melepaskan anak-anak dari keterbatasan ekonomi, memungkinkan mereka untuk bermimpi dan mencapai potensi penuh mereka. Pandangan ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki manfaat yang sangat besar, baik bagi masyarakat secara keseluruhan maupun individu. Investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam masa depan, untuk membangun generasi yang lebih baik, yang lebih siap untuk menghadapi tantangan dunia.

Pernyataan dan visi Ahmad Ali tentang pentingnya pendidikan bagi semua anak-anak Sulteng mencakup juga aspek moral dan sosial. Dia dengan jelas menunjukkan bahwa pemerintah harus menjamin kesetaraan dalam Pendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menguntungkan seluruh masyarakat. Program-program unggulan yang ditawarkan oleh BERAMAL adalah langkah konkrit menuju sistem pendidikan yang merata dan berkualitas tinggi di Sulawesi Tengah.

Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri berusaha untuk membangun pemerintahan yang berkomitmen pada pendidikan dan masa depan anak-anak Sulteng dengan mengadopsi perspektif dari tokoh pendidikan seperti Dewey, Mandela, dan Freire. Pendidikan sebagai investasi adalah janji yang diwujudkan melalui tindakan, bukan sekadar slogan. Apatah lagi sekedar omong kosong, dan janji palsu yang berulang kali diutarakan mereka yang haus berkuasa.

*Pengamat Sosial Politik dan Ekonomi

tengah 1