Kadis Nakertrans Donggala, Ilham Yunus. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Angka pengangguran dikabupaten Donggala terbilang masih tinggi, hingga akhir tahun 2024 tercatat 4218 orang warga Donggala yang tidak bekerja atau setara dengan 2,79%.
Demikian dikatakan kepala dinas tenaga kerja kabupaten Donggala Ilham Yunus dikantornya selasa sore kemarin (19/11).
“Angka pengangguran dikabupaten Donggala itu bersifat dinamis tidak statis, tahun 2024 ini angka pengangguran terbuka sebanyak 4218 jiwa atau setara dengan 2,79” kata Ilham Yunus.
Olehnya dengan angka besar itu, pihak dinas telah melakukan berbagai upaya agar bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Donggala.
“Kami tidak menutup mata dengan kondisi pengangguran yang tinggi, kami melakukan berbagai upaya, baru-baru ini kami mengirimkan anak-anak Donggala ikut pelatihan alat berat (operator) di Kalimantan, hasilnya ada yang sudah bekerja di Kalimantan,” ucapnya.
“Belum lama ini kami juga mendapat bantuan dari balai Makassar. Bantuan itu kemudian kita buatkan pelatihan kejuruan menjahit, komputer, listrik, otomotif, dan tata rias. Program pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan keeterampilan dan bisa menjadi pemuda mandiri,” tuturnya lagi.
Selain program pelatihan kejuruan, Nakertrans Kabupaten Dopnggala juga melakukan upaya pelatihan kerja agar bisa bekerja di luar negeri.
“Hingga bulan November 2024 ini Nakkertrasn sudah memberikan kesempatan perluasan kesmepatan kerja bagi masyarakat Kabupaten Donggala. Tercatat ada 17 orang warga kita menjadi pekerja migran (TKI) bekerja di Malaysia, Singapura, dan Arab Saudi.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Syahril Hantono

LEAVE A REPLY