
Richvain Abd. Gani. (Foto: Ist)
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Mantan ketua KTNA (Kontak tani nelayan andalan) Richvain Abd.Gani sangat menyangkan tahun ini pemerintah Donggala melalui BKPSDM tidak bisa meloloskan penyuluh pertanian dalam P3K.
“Jika Mencermati Formasi penerimaan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) tidak adanya pos untuk penerimaan tenaga Penyluh pertanian di Kabupaten Donggala,” kata mantan ketua KTNA Richvain Abd. Gani, senin sore kemarin.
“Saya sangat merasakan bagaimana kondisi para tenaga Penyuluh di Kabupaten Donggala yang mana visi mereka memajukan petani yang berdaya, dan bertekad mewujudkan Kedaulatan Pangan, tapi sangat miris pada momen penerimaan PPPK kali ini perjuangan dan potensi mereka seolah disepelekan oleh Pemda Kabupaten Donggala” ungkap mantan Anggota DPRD Donggala ini.
Ia berharap agar Pemda Donggala melalui BKPSDM bisa menyuarakan dan memperjuangkan kembali nasip para Penyuluh Pertanian Lapangan ini ke BKN untuk mendapatkan porsi atau Formasi Khusus dalam Penerimaan PPPK tahun ini.
“Sangat miris ketika 144 orang tenaga Penyuluh yang kerap turun berbaur dilapangan bersama petani yang selama ini memperoleh honor Rp. 1.000.000 per triwulan tidak mendapat porsi di P3K," sesalnya.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim

LEAVE A REPLY