POSO, METROSULAWESI.NET - Proyek Pembangunan dua paket jembatan dan satu bangunan Water Closet (WC) di Desa Singkona, Kecamatan Pamona Tenggara, Kabupaten Poso tidak dikerjakan sampai tuntas.

Pembangunan tiga paket pekerjaan sudah dianggarkan dalam APBDes tahun anggaran 2023.

Namun sayangnya ketiga paket tersebut terindikasi tidak dikerjakan oleh Sonny Mokale sebagai kepala desa.

Informasi dihimpun dari beberapa warga setempat menyebutkan, di tahun anggaran 2023, bukan dua paket pekerjaan saja yang tidak dikerjakan, melainkan tiga paket pekerjaan yaitu satu jembatan permanen, satu jembatan darurat berbahan material kayu dan satu bangunan WC.

"Bulan Juli tahun 2024, satu jembatan senilai 368 juta baru mulai pekerjaannya, namun spesifikasi dan nilai anggaran di ubah menjadi senilai 137 juta, perubahan spesifikasi dan nilai anggaran terindikasi tidak di lakukan perubahan dalam APBDes, hal ini menjadi sorotan di masyarakat Singkona hingga saat ini," tutur JM , warga Singkona,Sabtu (26/10).

Sementara salah seorang unsur BPD Desa Singkona PN membenarkan terkait permasalahan di desanya tersebut.

"Benar dua paket pekerjaan itu tidak dikerjakan, kami juga kurang tahu masalahnya dimana, seperti contoh dua pekerjaan diduga fiktif, perubahan kontruksi jembatan dalam rincian anggaran belanja (RAB) menggunakan besi, namun faktanya jembatan yang di kerjakan menggunakan bambu," tegasnya.

Dirinya bersama warga desa Singkona meminta Kejaksaan Negeri Poso bisa turun lapangan dan segera memeriksa APBDes 2023.

Reporter: Saiful Sulayapi 
Editor: Syahril Hantono