PALU, METROSULAWESI.NET - PT Citra Palu Mineral (CPM) terus berkomitmen untuk membantu pemerintah kota Palu dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di daerah setempat. 

Pada selasa (17/09/2024) pencegahan sekaligus sosialisasi dilakukan di posyandu Flamboyan kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore sebagai salah satu tempat penyumbang angka stunting terbanyak. 

"Karena kami ketahui kecamatan Mantikulore angka stuntingnya di kota Palu cukup tinggi dan kebetulan juga merupakan lingkar tambang kami. Berarti kami diwajibkan lah untuk berkontribusi ke sini," kata Rahyunita Handayani, Superintendent Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM/CSR) PT CPM. 

Dijelaskan Rahyunita, PT CPM kurang lebih menangani 48 anak terkena stunting dari empat Posyandu di Mantikulore. 

"Jadi kami menargetkan dapat menurunkan minimal sekali 50% dari angka stunting tersebut yang paling tertinggi itu di kelurahan Talise Valangguni dan di Tondo,” ucapnya

Adapun intervensi dari CPM yakni memberikan nutrisi tambahan baik bagi ibu hamil dan anak-anak meliputi susu tinggi nutrisi dan kalori serta vitamin untuk anak-anak. 

"Susunya juga ini kami sesuaikan dengan umurnya karena kan stunting ini dari umur 0 sampai 2 tahun jadi kita menyesuaikan anak-anak stunting tersebut berdasarkan umurnya," ujarnya

Sementara itu, kepala puskesmas Talise, Rahmat Massi berterima kasih kepada CPM. Menurutnya penurunan stunting harus melibatkan lintas sektor. 

Ia pun berharap, upaya yang dilakukan di Posyandu Flamboyan dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka stunting di seluruh Kecamatan Mantikulore. “Jika angka stunting di posyandu ini berhasil ditekan, setidaknya 20 hingga 30 persen anak di Mantikulore bisa terbebas dari stunting,” katanya.

Ia menambahkan bahwa penanganan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk sektor swasta, untuk hasil yang lebih maksimal. 

“Kami berharap anak-anak yang menerima nutrisi tambahan bisa tumbuh sehat, tidak mudah sakit, dan perkembangan fisiknya berjalan sesuai usia,” katanya.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim