
Kepala Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Rudi Richardo (tengah) menunjukkan dokumen kerjasama sewa lahan bersama dengan Wakil PT DPR, di Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu, Selasa (22/10/2024). (Foto: METROSULAWESI/ Adi Pranata)
PALU, METROSULAWESI.NET - PT Dirgantara Petroindo Raya (DPR) bakal membangun depot pengisian pesawat udara (DPPU) aftur di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu. Pembangunan diharapkan tak jadi persaingan bisnis, melainkan mengundang banyak maskapai menuju Sulawesi Tengah.
Pembangunan DPPU tersebut, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama sewa tanah antara PT Dirgantara Indoraya dan pihak BLU Bandara Mutiara Al-Jufri, Kota Palu, Selasa (22/10/2024) siang.
Adapun lokasi yang digunakan adalah tanah hibah dari pemerintah daerah Kota Palu pada tahun 2022 yang untuk sekarang sertifikatnya telah jadi milik bandara Palu.
“Untuk kita ketahui kontrak kerjasama dengan pihak swasta ini adalah pertama di seluruh bandara umum di Indonesia. Karena selama ini depot pengisian pesawat udara hanya dilakukan oleh pihak Pertamina,” kata Rudi Richardo, kepala Bandar Mutiara Sis Al Jufri Palu.
Menurut Rudi, Pt DPR telah memiliki pengalaman jadi operator pengisian pesawat di antaranya di bandara milik IMIP di Kabupaten Morowali, dan Cibubur. Namun, baru kali ini dibangun di Bandar Udara Umum se- Indonesia.
Selain kehadiran Pertamina, PT DPR diharapkan bisa mengefesienkan pengisian bahan bakar pesawat di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu.
“Semoga bisa berkembang dan bukan jadi kompetitor Pertamina. Kalau kompetisi penerbangan tidak bertambah. Kami berharap PT DPR juga membawa pesawat ke Sulteng. Supaya frekuensi penerbangan untuk melayani penumpang dapat terlaksana lebih baik untuk menumbuh kembangkan ekonomi di Sulteng,” kata Rudi.
Rudi menambahkan, PT DPR bakal segera beroperasi di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, mengingat sewa lahan selama tiga tahun sudah dimulai sejak dilakukannya penanda tanganan.
Sementara itu, Wakil Pt DPR, Hengki Kartawinata menyebut penandatanganan ini tidak hanya menjadi sebuah langkah administratif, tapi juga merupakan komitmen kuat dan kedua belah pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan.
Pihaknya pun ingin berkotribusi penuh terhadap penambahan dan pilihan layanan pengisian bahan bakar pesawat di bandara.
“Saya berharap dengan kebersamaan dan saling percaya, kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal bagi kita semua,” katanya.
Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim

LEAVE A REPLY