Home Sulteng RALAT: Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencar Lakukan Program Pencegahan Stunting

RALAT: Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencar Lakukan Program Pencegahan Stunting

236
0
Social Media Share
RALAT: Danyonif dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama Gencar Lakukan Program Pencegahan Stunting

Dalam upaya mempersiapkan Indonesia sebagai Generasi Emas 2045, Danyonif 711/Raksatama, Letkol Inf Andi Irsan, beserta Ketua Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama, melakukan serangkaian kegiatan Program Pencegahan Stunting di wilayah Sulawesi Tengah.

PALU, METROSULAWESI.NET  - Dalam upaya mempersiapkan Indonesia sebagai Generasi Emas 2045, Danyonif 711/Raksatama, Letkol Inf Andi Irsan, beserta Ketua Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama, melakukan serangkaian kegiatan Program Pencegahan Stunting di wilayah Sulawesi Tengah.

Stunting, yang masih menjadi permasalahan serius khususnya di Sulawesi Tengah, menjadi sorotan utama dalam program yang digagas oleh Danyonif 711/ Raksatama dan Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama. Banyak orang tua di wilayah ini masih kurang memahami dampak serius dari stunting, yang bukan hanya terkait dengan gangguan tumbuh kembang anak, tetapi juga berdampak pada kinerja, produktivitas, dan kreativitas anak pada usia produktif.

Dalam pelaksanaan Program Pencegahan Stunting, Danyonif 711/ Raksatama dan Ketua Persit Ranting 3 Yonif 711/Raksatama, menjalankan beberapa kegiatan strategis. Salah satunya adalah melengkapi petunjuk dan prosedur Posyandu sebagai garda terdepan dalam deteksi stunting. Posyandu diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat pemantauan tumbuh kembang anak dan bayi secara rutin.

Selain itu, kegiatan Posyandu secara rutin juga menjadi fokus utama dalam upaya memantau tumbuh kembang anak dan bayi. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan deteksi dini kasus stunting sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Dalam rangka memberikan dukungan nutrisi yang optimal, program juga mencakup pemberian makanan tambahan pada bayi dan anak pada setiap aktivitas pasca melahirkan. Selain itu, suntik laktasi pada ibu menyusui menjadi salah satu upaya untuk memastikan pemberian ASI eksklusif, yang secara langsung mendukung tumbuh kembang bayi dan anak.

Program Pencegahan Stunting ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya bersama memerangi stunting dan mempersiapkan generasi yang unggul hingga tahun 2045 (*/ap)

tengah 1