PALU, METROSULAWESI.NET - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah mengimbau warga di Sulteng agar harus tetap berhati-hati dan kenali selalu ciri-ciri keaslian Rupiah.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah, Rony Hartawan mengajak masyarakat untuk tidak perlu khawatir dalam melakukan transaksi secara tunai.

“Namun perlu waspada dengan harus menggunakan metode 3D (Dilihat Diraba Diterawang),” ujar Rony Hartawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 24 Desember 2024.

Selain itu, ia meminta kepada masyarakat untuk dapat melihat pada website BI di https://www.bi.go.id/id/rupiah/gambar-uang/Default.aspx).

“Apabila masyarakat menemukan uang Rupiah yang diragukan keasliannya, sebaiknya dilaporkan kepada pihak berwenang, perbankan atau Bank Indonesia,” imbuhnya.

Dijelaskan, sesuai Undang-Undang Mata Uang Pemberantasan Rupiah Palsu dilakukan oleh Pemerintah melalui suatu badan yang mengoordinasikan hal tersebut.

“Yaitu Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal). Unsur Botasupal terdiri dari Badan Intelijen Negara, Kepolisian Negara RI, Kejaksaan Agung, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia,” jelasnya.

“Selengkapnya terkait pencegahan dan pemberantasan uang palsu dapat dilihat pada website BI pada link https://www.bi.go.id/id/rupiah/pencegahan-rupiah-palsu/default.aspx,” tambah Rony Hartawan. (fik)