Home Sulteng Bahas Serapan Anggaran 2024, Pj Bupati Donggala Semprot OPD

Bahas Serapan Anggaran 2024, Pj Bupati Donggala Semprot OPD

325
0
Social Media Share
Bahas Serapan Anggaran 2024, Pj Bupati Donggala Semprot OPD

Pj Bupati Rifani Pakamundi, Sekda Rustam Effendi, Kaban Keunagan Yeni dan asisten II Sofyan malaba saat memimpin rapat evaluasi kinerja serapan anggaran kamis sore keamrin diruang kasiromu. (Foto: METROSULAWESI/ Tamsyir Ramli)

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Pimpinan organisasi perangakat Daerah (OPD) Kamis (28/11) mengikuti evalusai kinerja dan serapan anggaran tahun 2024. Pj Bupati Rifani Pakamundi yang memimpin rapat menyoroti serapan anggaran OPD yang terancam tidak akan tercapai di angka 100%.

Rapat evaluasia kinerja dan serapan anggran itu dipimpian Pj Bupati Rifani Pakamundi didampingi Sekdakab Rustam Effendi, Kaban Keuangan Yeni, dan Asisten I Sofyan Malaba.

“Gas-gas la sedikit ini tinggal berapa hari lagi kita sudah masuk bulan Desember, tolong sampaikan sama kadismu (PU), ini tinggal berapa hari lagi, kalau begini modelnya lagi, bisa gagal salur lagi dana DAK nya,” kata Pj Bupati Rifani Pakamundi kepada Kabid Bina Marga Anjas yang mewakili Dinas PU.

Hal senada disampaikan Sekdakab sekaligus ketua TAPD Rustam Effendi.

“Bagaimana progres pekerjaan di Mbulava, Kecamatan Riopakava yang di Lalundu kontarktornya peng-peng? Alasan kemarin kendala hujan, bagaimana kalau hujan terus? Bagaimana solusinya?’’ kata Rustam.

Selain persoalan progres pekerjaan, Sekdakab juga menyoroti kinerja PU yang selalu saling tuding dengan Keuangan, dan Inspektorat.

“Alasan selalu tidak ada uang, selalu baku salah. Izin Pak Bupati saran biar tidak baktu tunjuk mereka kita satukan kantor mereka bertiga ini, supaya tidak susah baku cari karena persoalan dokumen yang salah atau persoalan tanda tangan dan persolan uang,’’ katanya.

“Karena biasa kalau ada yang salah, bukan langsung hari itu juga diperbaiki dokumen, disimpan lagi sampai satu minggu, jangan ada pimpian OPD perjalan dinas, alasan perjalan dinas bakasih habis anggaran 2024,” tambahnya.

Menanggapai penyataan Pj Bupati dan Sekda Rustam Effendi, Kabid Bina Marga Anjas mangatakan terkait pekerjaan Desa Mbulava yang dikerjakan Peng-Peng hingga saat ini progresnya belum mencapai 100%.

“Kami perkirakan hingga waktu 17 Desember 2024, volume pekerjaan belum sampai 100% belum dapat, masih di bawah target, agak susah sampai 17 Desember,” jawabnya.

“Kalau bisa Salur dulu uangnya, masih ada 50 hari kerja masih diberi kesempatan kerja tapi sudah dengan dendanya,” terangnya.

Sekdakab Rustam Effendi tak lantas menerima penjelasan atau jawaban kabid Bina marga, mantan kadis dikjar ini meminta Dinas PU dibahas khsusus.

“Izin pak bupati, khusus PU kita bahas di ruangan sekda, di undang itu kontraktor Peng-Peng apa dia masih ngotot mau kerja dengan sisah waktu. Ada bikin pernyataan dia itu,” ujar Sekda.

Ditambahkannya pimpinan OPD ini jika tidak didesak tidak ada yang mau terbuka.

“Sekarang ada fenomena perjalan dinas habisnkan anggaran tahun 2024, tidak ada yang keluar fokus bekerja, kalau tidak didesak tidak ada yang mau mengaku, apalagi kita tekor 115 m untuk gaji P3K,” tuturnya. 

Selain dinas PU, Dikjar juga mendapat sorotan karena ada beberpa pekerjaan prograsnya masih 17%.

“Pembangunan PAU Kelurahan Maleni masih 17%, sedangkan batas kontrak sampai 30 Nopember ini, dilema kami pak,” kata Kepala Inspektorat Hasan Nurdin.

Reporter: Tamsyir Ramli 
Editor: Syahril Hantono

tengah 1