PALU, METROSULAWESI.NET - Per 31 Juli 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng menerima 608 layanan konsumen yang terdiri dari 76 layanan pengaduan, 504 pemberian informasi, dan 28 penerimaan

informasi.

“Dari total layanan konsumen tersebut sebanyak 309 layanan terkait perbankan dan 221 layanan terkait perusahaan pembiayaan,” ungkap Kepala OJK Sulteng, Triyono Rahardjo belum lama ini.

Adapula sebanyak 20 layanan terkait asuransi, 4 layanan pegadaian, 19 layanan fintech, 1 layanan terkait Lembaga Keuangan Mikro, dan 34 layanan terkait dengan lembaga jasa keuangan yang tidak berada di bawah pengaturan maupun pengawasan OJK.

“Selain itu, KOJK Sulteng juga melayani permohonan Informasi Debitur melalui SLIK sebanyak 4.615 permohonan,” ujarnya.

Sebagai perwujudan komitmen peningkatan literasi keuangan, ia mengaku bahwa OJK senantiasa melaksanakan kegiatan edukasi keuangan secara rutin. Di mana sejak awal tahun sampai dengan 31 Juli 2024 OJK Sulteng telah melaksanakan 49 kegiatan edukasi.

“Dengan peserta kurang lebih sebanyak 7.843 orang, yang terdiri dari berbagai kalangan mulai dari petani, nelayan, ibu rumah tangga, pelajar hingga penyandang disabilitas,” terangnya.

Reporter: Fikri Alihana