PARIMO, METROSULAWESI.NET - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, berhasil unggul dengan total 32.977 suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dari hasil tersebut, bisa dipastikan partai berlambang kepala banteng tersebut memimpin DPRD Parimo dengan perolehan tujuh kursi.

"Berdasarkan perhitungan internal, kita dapat dari saksi, Daerah Pemilihan (Dapil) dua dan tiga, PDI Perjuangan meraih  lebih dari satu kursi," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Parimo, Alfres Tonggiroh.

Dia menjelaskan, dua kursi yang diraih di Dapil dua dan tiga, sangat didukungan dengan perolehan suara seluruh Calon Legislatif (Caleg) lebih dari seribu.

Sehingga, akumulasi 9000 lebih suara di Dapil dua dan 8000 lebih di Dapil tiga, sangat berpotensi bila dilakukan perhitungan pembagian.

Sejak awal seleksi Caleg, kata dia, PD Perjuangan memang sudah memetakan beberapa Dapil untuk mendapatkan  dua kursi.

"Dengan analisis capaian pada Pemilu sebelumnya, di mana Dapil tiga saat itu hampir mendapatkan dua kursi, serta Dapil dua tidak memperoleh kursi," kata dia.

Olehnya, internal PDI Perjungan memperkuat formasi Caleg yang diusung untuk mampu berkerja bergotong royong serta mencapai target tersebut.

Bahkan, seluruh Caleg intruksikan untuk berkerja sesuai wilayah, agar mengembangakan akses perolehan suara pada Pemilu 2024.

"Capaian tersebut, berdasarkan hasil database perhitungan, PDI Perjuangan meraih tujuh kursi," tukasnya.

Sementara itu, hasil rekapitulasi perolehan perhitungan suara yang telah ditetapkan KPU Parimo, PDI Perjuangan unggul dengan 32.977 suara.

Sehingga, sesuai dengan aturan perundang-undangan, Ketua DPRD Parimo dipilih berdasarkan perolehan suara terbesar pertama sampai ketiga.

Pada kesempatan itu, Alfres Tonggiro memastikan, PDI Perjuangan yang diamankan memimpin DPRD akan memperkuat fungsi kelembagan, baik legislasi, anggaran dan pengawasan.
 
"Semua program yang terarah bagi kepentingan rakyat, menjadi target dan prioritas kami, ketika memimpin DPRD Parimo," pungkasnya.

Reporter: Faiz Sengka
Editor: Udin Salim