BPJN Sulteng Minta Rp150 Miliar ke IMIP

PALU, METROSULAWESI.NET - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengajukan permintaan anggaran ke PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). 

Informasi yang dihimpun awak media, permintaan dana itu melalui proposal dengan nilai fantastis mencapai Rp150 miliar.

Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi, mengaku permintaan dana tersebut dampak keterbatasan anggaran di instansi yang dipimpinnya.

"Ya betul, kita sudah mengajukan kerjasama. Kita mengajukan kerjasama untuk perbaikan jalan nasional melalui pelaku usaha untuk pekerjaan kontruksi," ucap Dadi menjawab awak media, Jumat, 11 Juli 2025.

Kepala BPJN Sulteng mengklaim permintaan dana ke pelaku usaha tidak menabrak regulasi. Justru menurutnya dibolehkan oleh aturan.

"Ini diperbolehkan mengingat keterbatasan anggaran sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran. Anggaran pembiayaan pemeliharaan jalan berkurang, jadi kita berkerjasama pihak swasta," ujarnya.

Disebut, pihak PT IMIP sudah membantu BPJN memperbaiki jalan Bungku - Bahodopi sepanjang 900 meter dengan kontruksi rigid beserta pekerjaan saluran udihtnya. 

PT IMIP yang mengelola kawasan industry seluas kurang lebih 4.000 hektar itu selama ini adalah wajib pajak yang aktif membayar pajak. Dilansir dari Antara, pajak yang dibayarkan PT IMIP ke negara pada 2023 lalu mencapai 1,16 miliar dolar AS atau setara dengan Rp18,68 triliun (bila mengacu Rp16.100 per dollar AS). 

"Nah ini untuk royalty atau pajak yang sudah kita bayar ke negara di tahun 2023 mencapai 1,16 miliar dolar AS," kata Communications Director PT IMIP Emilia Bassar dalam jumpa pers Pencapaian PT IMIP 2024 di Jakarta, Rabu 18 Desember 2024 lalu.

Nilai pajak yang telah dibayarkan IMIP kepada negara itu menurun bila dibandingkan pada tahun 2022 yang tercatat 1,32 miliar dolar AS, namun meningkat bila dibandingkan pada tahun 2021 tercatat 655 juta dolar AS.

Selain itu, industri nikel raksasa itu juga mencatat total nilai investasi mencapai 34,3 miliar dolar AS selama periode 10 tahun terakhir yakni 2015-2024.

"Selain lingkungan, sosial tentu juga adalah dengan ekonomi. Ini datanya untuk akumulasi investasinya dari 2015 sampai 2024 itu senilai 34,3 miliar dolar AS," ucapnya.

Nilai investasi tersebut setara dengan Rp552,23 triliun bila dikonversi ke rupiah dengan nilai tukar Rp16.100 per 1 dolar AS.

"Jadi teman-teman bisa hitung dengan konversi sekarang ini Rp16.100 untuk 1 dolar AS-nya," ujarnya.

PT IMIP tidak menggunakan sarana atau jalan yang dibangun pemerintah. Kendaraan operasionalnya menggunakan jalan yang dibuat sendiri. Meski begitu, PT IMIP ikut membantu perbaikan jalan umum yang dibangun pemerintah.  

Reporter: Michael Simanjuntak 
Editor: Udin Salim