Akademisi Jepang Kagumi Museum Zoologicum Untad
Akademisi Jepang mengunjungi Universitas Tadulako (UNTAD) yang diterima pejabat Unit Penunjang Akademik (UPA) Sumber Daya Hayati Sulawesi (SDHS), baru-baru ini.
PALU, METROSULAWESI.NET - Akademisi Jepang mengunjungi Universitas Tadulako (UNTAD) yang diterima pejabat Unit Penunjang Akademik (UPA) Sumber Daya Hayati Sulawesi (SDHS), baru-baru ini.
Kunjungan dalam rangka menjajaki kerja sama riset bidang keanekaragaman hayati akuatik dan penguatan pengelolaan museum zoologicum.
Akademisi Jepang dipimpin Prof. Kazumori Yamahira, Ph.D. dari Tropical Biosphere Research Center (TBRC) University of the Ryukyus, bersama Riyo Kokioka, Ph.D. dari National Fisheries University, serta Hirozumi Kobayashi, Ph.D., Research Zoologist & Curator Coastal Branch of Natural History Museum and Institute, Chiba.
Pada kesempatan tersebut, Kepala UPA SDHS UNTAD, Dr. Ir. Fadly Y. Tantu, M.Si., memaparkan sejarah berdirinya Herbarium serta perkembangan Museum Zoologicum Celebense yang kini terus ditingkatkan.
Para akademisi Jepang kemudian diajak meninjau langsung koleksi herbarium dan museum UPA SDHS Untad. Salah satu aspek yang paling menarik perhatian adalah koleksi biota akuatik yang dimiliki Universitas Tadulako. Kobayashi kagum dengan memberikan tanggapan positif setelah melihat langsung koleksi-koleksi tersebut.
“Saya tidak menyangka bahwa ada museum zoologi di Sulawesi yang memiliki koleksi biota akuatik seperti ini,” ujarnya.
Melihat potensi besar Universitas Tadulako dalam pengembangan ilmu zoologi dan biodiversitas, pihak UNTAD turut membuka peluang peningkatan kapasitas SDM melalui kolaborasi internasional yang disambut baik oleh Dr. Kobayash.
“Saya bersedia membantu membagi pengalaman untuk meningkatkan SDM Museum Zoologicum Celebense UNTAD, dan berharap kita bisa bekerja sama,” ucap Kobayash.
Pertemuan strategis ini diinisiasi oleh Dr. Ir. Jusri Nilawati, M.Si., Ketua Prodi Sumber Daya Akuatik Fakultas Peternakan dan Perikanan Untad, yang dihadiri Hj. Jumaintang S.Si, M.Si, Kepala Bagian Pengelolaan Herbarium dan Museum, serta Evita Damara, S.I.Kom, Bagian Pengelolaan BMN Universitas Tadulako.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Syahril Hantono
Apa Reaksimu?
