Jalan Poros Peure dan Dulumai Rusak Parah

POSO, METROSULAWESI.NET - Penderitaan warga desa Peura dan Dulumai Kecamatan Pamona Puselemba terus berlangsung seiring kondisi jalan yang menghubungkan kedua desa tersebut bagai kubangan kerbau.

Salah satu tokoh masyarakat desa Dulumai, Herson, kepada Metrosulawesi menyatakan rasa kekecewaan pada wakil rakyat khususnya yang berasal dari Dapil Pamona Bersaudara.

"Kami ingin menyampaikan suara hati kami sebagai warga Desa Dulumai, yang sampai hari ini masih menanti perhatian dan aksi nyata dari para wakil rakyat kami, penderitaan sudah berlangsung lama, aspirasi juga sudah disampaikan, tapi hingga saat ini belum terealisasi," ucap Herson, kepada Metrosulawesi, Sabtu (31/5).

Dikatakannya, akses jalan menuju desa Dulumai dan Peura  rusak parah  bagaikan kubangan kerbau,  kondisi  ini berlangsung lama tanpa penyelesaian yang jelas.

Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi kehidupan kini justru menjadi sumber penderitaan. 

"Kami bertanya, apakah kami bukan bagian dari rakyat yang kalian wakili, apakah suara kami tak cukup kuat untuk didengar," tegasnya.

Warga  desa Dulumai  lainnya, Ferdi mengatakan, kami ini adalah penduduk setempat dan merupakan warga kalian para wakil rakyat. 

"Kami memilihmu dengan harapan, namun yang kami terima hingga hari ini hanyalah janji tanpa bukti. Saat hujan datang, jalan berubah menjadi lumpur yang menjerat. Anak-anak kami harus berjibaku melewati medan sulit untuk bisa sekolah, hasil kebun tak bisa keluar tepat waktu, orang sakit harus berjam-jam melewati jalan ini untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Ini bukan cerita baru, inilah realita kami  setiap hari," tegas Ferdi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Poso Mappatunru Usman, ST saat dikonfirmasi membenarkan kalau ruas jalan Dulumai dan Peura masuk jalan kabupaten. 

"Perbaikan atau pekerjaan jalan antara kedua desa tersebut, kalau tidak ada kendala, segera dikerjakan tahun ini juga," tegas Mappatunru.

Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Udin Salim