Banjir Bandang Terjang Desa Namo, BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

SIGI, METROSULAWESI.NET - Banjir bandang melanda Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (14/8/2025) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Peristiwa ini dipicu hujan deras di wilayah hulu, meski di lokasi terdampak tidak terpantau curah hujan tinggi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andi Sembiring, mengungkapkan banjir datang secara tiba-tiba. 

“Banjir bandang ini cukup mengagetkan. Sesuai pantauan BMKG, di Desa Namo tidak terjadi hujan signifikan, tetapi di daerah atas curah hujannya cukup tinggi,” ujarnya ditemui Jumat (15/8/2025).

Proses penanganan sempat terkendala komunikasi dengan tim di lapangan. Namun sekitar pukul 01.00 WITA, BPBD Sulteng menerima instruksi langsung dari Gubernur dan Kepala Pelaksana BPBD untuk segera melakukan penanganan pascabencana.

Banjir juga memicu lima titik longsor di sepanjang jalur Sada Untak–Kulawi. Pemerintah Kabupaten Sigi telah mengirimkan satu unit alat berat, sementara Bina Marga Provinsi meninjau lokasi untuk perencanaan penanganan lanjutan. Tim BPBD Sulteng berangkat dini hari pukul 04.00 WITA dan tiba di lokasi pukul 05.30 WITA.

“Tim langsung membantu membuka akses jalan sementara dan melakukan asesmen. Kondisi pagi ini cukup kondusif, cuaca cerah, dan mudah-mudahan tidak ada hujan susulan,” kata Andi.

Data sementara mencatat satu rumah mengalami rusak berat, sementara dua rumah lainnya dilaporkan hanyut terbawa banjir. Namun, BPBD masih melakukan verifikasi jumlah pasti kerusakan.

Terkait korban, Andi memastikan tidak ada korban jiwa. 

“Tadi malam sempat ada informasi simpang siur soal korban. Alhamdulillah, yang terdampak hanya mengalami luka ringan dan sudah ditangani oleh Puskesmas Kulawi,” jelasnya.

Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim