Sempat Ditawari Masukkan Keluarga di Data P3K Tahap II
Proses penerimaan P3K tahap II Kementerian Agama (Kemenag) Donggala masih menjadi sorotan. Kali ini isu miring langsung menghampiri dua pejabat Kemenag Donggala.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Proses penerimaan P3K tahap II Kementerian Agama (Kemenag) Donggala masih menjadi sorotan. Kali ini isu miring langsung menghampiri dua pejabat Kemenag Donggala.
Kedua pejabat itu adalah Haerullah M, Arif selaku pimpinan Kemenag Donggala, dan Marzuki sebagai kepala seksi Bimas Islam.
“Ada dua pejabat Kemenag Donggala yang diajak agar memasukkan keluarganya di pendataan P3K tahap II, kepala Kemenag dan kepala seksi Binmais” kata sumber Metrosulawesi, Jumat 13 Juni 2025.
“Untuk memuluskan permufakatan jahat itu harus mengajak pimpinan la dan pejabat lainnya supaya aman,” tambahnya.
Kepala Seksi Binmais Kemenag Donggala, Marzuki yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan ajakan untuk memasukkan anggota keluarganya P3K tahap II.
“Saya menolak, iya benar pak tapi saya menolak ajakan itu. Istri saya ditawari masuk pendataan P3K, saya jawab tidak bisa karena istri saya mengajar madrasah swasta,” jawabnya.
Ditanya oknum yang mengajak memasukkan anggota keluarga (istri) pendataan P3K tahap II, Marzuki tidak mau menyebutkan nama.
“Pada prinsipnya Binmais jalur kordinasinya seluruh KUA se Kabupaten Donggala,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Kemenag Donggala, Haerulla M. Arif yang dikonfirmasi terkait isu itu, mengatakan bahwa informasi itu tidak benar.
“info itu tidak benar. Saya tidak pernah ada yang ajak memasukkan anggota keuarga untuk P3K tahap II,” sebutnya.
“Yang ada cuma ditanya kenapa bapak tidak masuk kan anaknya bapak ikut P3K tahap II,” tegasnya.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?
