Donggala Krisis Anggaran, Gaji P3K Hanya Sampai Juni
Pemkab Donggala kekurangan anggaran untuk membayar gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Kabarnya, hanya mampu membayar gaji P3K hingga Juni 2025.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Pemkab Donggala kekurangan anggaran untuk membayar gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). Kabarnya, hanya mampu membayar gaji P3K hingga Juni 2025.
Sekretaris Badan Keuangan Donggala, Moh Fikri mengatakan, pihaknya hanya mampu membayar gaji P3K sampai Juni 2025. Anggaran Pemkab katanya, masih belum mampu membayar gaji P3K dengan jumlah 2.055 orang sesuai SK tahun 2022-2024.
“Pembayaran gaji pokok P3K untuk yang punya SK tahun 2022-2024 dengan total 2.055 orang P3K hanya sampai di bulan Juni saja. Daerah ini tidak mampu lagi membayar, satu tenaga P3K itu gaji pokoknya sekitar 4 jutaan,” kata Fikri di kantornya, Senin 2 Juni 2025.
“Gaji pokok P3K (terangkat 2022-2024) dengan total 2.055 orang, jika dihitung selama satu tahun mencapai Rp116 miliar. Sedangkan PAD kita hanya Rp124 miliar,” jelas Fikri.
“Jadi dana PAD selama satu tahun ini habis dipakai bayar gaji Anggota DPRD, bupati, dan wakil bupati. Sumber gaji P3K itu dari pendapatan galian C sebesar Rp80 miliar, dan memang hitungannya hanya 700 orang saja yang mampu dibayar gaji P3K,” terangnya.
Masih menurut Kiki dana DAU yang berjumlah Rp514 miliar yang tidak ditentukan penggunaannya sudah habis digunakan untuk pembayaran gaji PNS, dana Desa, dan dana inspektorat.
“Harapan bisa gunakan Rp514 miliar untuk bayar gaji P3K, tetapi sudah digunakan pembayaran gaji PNS selama satu tahun Rp412 miliar, dana desa Rp80 miliar, inspektorat sekitar Rp7 miliar, sisanya hanya Rp15 miliar. Jadi memang kemampuan daerah hanya 700 orang saja tenaga P3K yang bisa dibayar full satu tahun,” tutupnya.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?
