Menyingkap Panas Bumi di Balik Indahnya Lengkeka
Di balik lebatnya hutan dan sejuknya udara Pegunungan Lore Barat, tersimpan sebuah keajaiban geologi yang jarang tersentuh. Mata air panas Lengkeka, menjadi salah satu titik eksplorasi paling menarik dalam perjalanan tim Jelajah Geopark Poso 2025.

POSO, METROSULAWESI.NET - Di balik lebatnya hutan dan sejuknya udara Pegunungan Lore Barat, tersimpan sebuah keajaiban geologi yang jarang tersentuh. Mata air panas Lengkeka, menjadi salah satu titik eksplorasi paling menarik dalam perjalanan tim Jelajah Geopark Poso 2025.
Asap tipis mengepul dari permukaan air, memberi kesan mistis saat rombongan tim tiba. Namun bukan hanya karena keindahan alamnya, lokasi ini menyimpan cerita bumi yang telah berumur jutaan tahun.
"Ini adalah bagian dari Granit Kambuno," ungkap Riska Puspita, geolog dari Universitas Tadulako, sambil menunjuk bebatuan besar di sekitar mata air.
"Berdasarkan penelitian terdahulu granit ini diperkirakan berusia 8 hingga 5 juta tahun."
Riska menjelaskan, panas yang dirasakan dari mata air ini berasal dari sisa panas intrusi granit raksasa yang terjebak di bawah permukaan tanah. Intrusi granitik sendiri terbentuk dari magma yang menerobos lapisan bumi, kemudian mendingin dan mengeras mendekati permukaan. Sisa panas dari tubuh batuan granit yang sangat besar itu, kata Riska, masih cukup kuat untuk memanaskan air yang meresap jauh ke dalam tanah.
“Air hujan dan air tanah yang merembes ke dalam celah-celah batuan akan menjadi panas ketika bersentuhan dengan tubuh batuan granit. Selanjutnya, air yang telah menjadi uap akan naik kembali ke permukaan melalui retakan dan jalur sesar,” jelasnya.
Namun, bukan hanya sisi geologinya yang menarik perhatian. Menurut Riska, lumpur dari mata air panas ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
“Orang Jepang rela membayar mahal untuk mandi air panas. Di sini, kita punya potensi serupa bahkan lebih alami. Jika dikelola dengan baik, ini bisa jadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat,” ujarnya penuh semangat.
Ucapan itu disambut tawa oleh Bayu, salah satu anggota tim penjelajah. Tanpa ragu, ia melumuri wajah dan tubuhnya dengan lumpur hangat dari kolam.
“Siapa tahu awet muda,” candanya sambil tertawa.
Mata air panas Lengkeka bukan sekadar tempat wisata alam biasa. Ia adalah jendela yang memperlihatkan sejarah bumi, sekaligus peluang masa depan yang bisa dinikmati oleh generasi kini dan nanti.
Reporter: Adi Pranata
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?






