Buol Dorong Penguatan Posyandu ILP sebagai Layanan Kesehatan di Desa
Posyandu Integrasi Layanan Primer (Posyandu ILP) kini menjadi inovasi layanan kesehatan yang menawarkan pelayanan komprehensif untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, remaja, ibu hamil, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).
BUOL, METROSULAWESI.NET - Posyandu Integrasi Layanan Primer (Posyandu ILP) kini menjadi inovasi layanan kesehatan yang menawarkan pelayanan komprehensif untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi, balita, remaja, ibu hamil, orang dewasa hingga lanjut usia (lansia).
Program ini dirancang untuk menghadirkan layanan kesehatan primer yang lebih dekat, terintegrasi, dan berkelanjutan di tingkat desa.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Buol Mohammad Nasir Dj. Daimaroto, saat membuka kegiatan Sosialisasi Posyandu 6 SPM dan Internalisasi Program Posyandu ILP Kabupaten Buol Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Buol, Kamis (4/12/2025).
Wakil Bupati menjelaskan, berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, organisasi ini tidak lagi terbatas pada pelayanan kesehatan semata.
Posyandu kini dapat mengembangkan peran di berbagai sektor sesuai enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), yang meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum, serta sosial.
“Posyandu yang sebelumnya hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, kini berkembang menjadi wadah luas yang memberikan pelayanan komprehensif di berbagai bidang,” ujar Wakil Bupati.
Ia menilai transformasi Posyandu melalui ILP merupakan langkah maju dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat, sekaligus memperkuat pembangunan manusia di Kabupaten Buol.
Dengan perubahan ini, pemerintah daerah berharap Posyandu ILP dapat menjadi pilar penting dalam peningkatan derajat kesehatan, kesejahteraan, serta kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Buol. (ril/*)
Apa Reaksimu?


