Penembakan di Poso Masih Misteri
Kasus penembakan di Poso yang menewaskan Jumardi (31 thn) sampai saat ini masih misteri. Polres Poso masih terus berupaya mengungkap misteri penembakan tersebut.

POSO, METROSULAWESI.NET - Kasus penembakan di Poso yang menewaskan Jumardi (31 thn) sampai saat ini masih misteri. Polres Poso masih terus berupaya mengungkap misteri penembakan tersebut.
Sumber Metrosulawesi di Poso menyebutkan, penembakan yang menewaskan korban Jumardi tersebut diduga adalah oknum. Ini karena proyektil peluru yang ditemukan mirip milik aparat.
Indikasi keterlibatan oknum, karena sampai saat ini polisi belum menemukan pelakunya, Polres Poso pun kata sumber itu terkesan tertutup dengan kasus itu.
Kuasa hukum korban, Nasir Said yang dimintai tanggapannya soal itu, menolak berkomentar. “Saya no comment kalau soal itu,” jawab Nasir, Senin 2 Juni 2025.
Yang pasti lanjutnya, pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut hingga pelakunya terungkap.
Baru-baru ini kata Nasir, dia bersama keluarga korban mendatangi Polres Poso guna mencari perkembangan penanganan kasus itu. Nasir pun merespon baik upaya Polres Poso dalam mengusut kasus penembakan tersebut.
"Alhamdulillah kedatangan kami diterima dengan baik oleh pihak Polres Poso. Mereka memberikan sejumlah berkas-berkas terkait perkembangan kasus tersebut," ungkap Natsir.
Natsir mengaku sudah menerima sejumlah berkas. Berupa Laporan Polisi (LP) Model A, Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP).
"Untuk sementara laporan otopsi dan uji Balistik masih berproses, sehingga kami belum bisa mendapatkan hasil laporannya," jelasnya.
Namun demikian, Natsir menganggap bahwa Polres Poso sangat koperatif dengan pihak keluarga korban.
"Bahkan, beberapa hari sebelumnya, Kapolres Poso mengundang langsung pihak keluarga korban, menyampaikan progres-progres tentang penyidikan kasus tersebut," ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar yang dikonfirmasi mengatakan, kasus penembakan warga desa Tokorondo sedang dalam penanganan serius.
"Dalam waktu dekat hasil uji Balistik sudah keluar, kiranya keluarga korban diminta tetap bersabar," kata Kapolres.
Seperti diberitakan, kasus penembakan oleh orang tak dikenal ini terjadi pada Kamis 15 Mei 2025 lalu. Sebutir proyektil bersarang di dada kiri korban.
Disebutkan, sebelum tewas pada Kamis 15 Mei 2025, Jumardi mengendarai sepeda motor dari arah Tokorondo menuju Dusun Tolana Desa Toini untuk mejemput istri Siti Ramadani.
Dalam perjalanan menjemput istri, Jumardi tiba-tiba membelokkan sepeda motornya masuk halaman Rumah Makan Dua Putri di Desa Lape Kecamatan Poso Pesisir. Kala itu berdasarkan keterangan saksi, Jumardi langsung menabrakan sepeda motornya ke kursi.
Saksi Dahniar yang sedang duduk di teras Rumah Makan Dua Putri, melihat Jumardi mengenderai sepeda motor DN 5581 PR dalam keadaan pucat dan oleng.
Saksi mengatakan, Jumardi masih sempat berdiri kemudian duduk dan berbaring tepat di depan rumah makan Dua Putri.
Saat itu juga, jenazah Jumardi langsung dibawa ke RSU Poso untuk keperluan otopsi. Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh dokter, ditemukan luka lubang pada punggung belakang, dan memar kebiruan di bagian dada depan sebelah kiri.
Berdasarkan hasil foto rongseng diduga ada satu butir proyektil bersarang di dada sebelah kiri. Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi resmi dari kepolisian.
Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?






