Pemda Ancang-ancang Bangun SR di Kelurahan Ganti

DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Kabupaten Donggala akan membangun Sekolah Rakyat (SR) di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa.

“Pembangunan Sekolah Rakyat di Donggala tergantung pemerintah pusat, pemda sudah sisihkan anggaran di ABT, sudah ada komunikasi dengan pihak terkait, termasuk dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional),” kata Asisten I Bidang Pemerintahan, Setdakab Donggala, Moh Yusuf, Selasa 19 Agustus 2025.

“Menyangkut persiapan sekolah rakyat hanya saja mekanismenya pengadaan sekolah rakyat yang sedikit menjadi kendala, karena jika pembangunan sekolah rakyat di atas tanah seluas 7 hektar pola pengadaan berskala besar minimlal 230 hari kerja pembangunan,” kata Yusuf. 

Plt Kepala Dinas Sosial Donggala ini menjelaskan, Kabupaten Donggala menargetkan pembangunan sekolah rakyat bersekala kecil maksimal 5 hektar. 

Target 5 hektar ini lanjut Yusuf, akan dikomunikasikan lagi dengan Pemerintah Pusat. Jika nantinya keputusan Pemerintah Pusat tetap ingin pembangunan sekolah rakyat berskala besar (7 hektar) di tengah jalan nanti kita bisa tambah luasan hektarnya (skela besar) secara bertahap.

“Semua tergantung Pemerintah Pusat kita tinggal menunggu putusan kalau memang menyatakan program strategis Nasional dan dibolehkan tidak mengunakan skala besar atau sebaliknya,” sebutnya.

Ditanya posisi pembangunan Sekolah Rakyat di kabupaten Donggala, Yusuf menjawab pembangunan sekolah rakyat masih dipikirkan, jangan sampai membangun sekolah rakyat tidak ada muridnya. 

Olehnya lanjut Yusuf, dia sudah memerintahkan dinas terkait Dikjar melakukan pendataan, utamanya menyangkut potensi siswa, karena nantinya ada tiga tingkatan sekolah SD, SMP, Dan SMU.

“Kami sudah minta di Dikjar melakukan pendataan. Apakah potensi siswa ada untuk SD, SMP, SMU, insya allah akan kita buka sekolah rakyat tiga tingkatan SD, SMP, dan SMU. Potensi awal pembangunan sekolah rakyat di Kelurahan Ganti kecamatan Banawa,” bebernya.

“Yang paling penting dijaga adalah, jangan sampai banyak bangunan sekolah gratis, tapi tidak ada muridnya nanti sekolah rakyatnya mubazir, makanya kami masih memerintahkan dikjar melakukan pendataan, tahun depan anggarannya turun,” tutupnya. 

Reporter: Tamsyir Ramli 
Editor: Udin Salim