Ajukan Rp100 Juta, Hanya Dikasi Rp5 Juta
Camat Sindue Induk, Pattikuala harus rela menerima kenyataan walaupun itu pahit dan menyakitkan. Pasalnya mantan pejabat yang pernah berdinas di kantor KB harus gagal memperbaiki kantor kecamatan setelah anggaran Rp100 juta yang diajukan ditolak oleh Banggar DPRD Donggala.
DONGGALA, METROSULAWESI.NET - Camat Sindue Induk, Pattikuala harus rela menerima kenyataan walaupun itu pahit dan menyakitkan. Pasalnya mantan pejabat yang pernah berdinas di kantor KB harus gagal memperbaiki kantor kecamatan setelah anggaran Rp100 juta yang diajukan ditolak oleh Banggar DPRD Donggala.
“Camat tidak serius urus stunting, tidak usah dulu urus bangunan, kalau camat serius urus stunting tanpa bapak bilang langsung saya kasi uang,” kata Pimpinan Banggar, Moh Taufik di hadapan delapan camat saat rapat pembahasan anggaran perubahan, Kamis 31 Juli 2025.
“Bagaimana stunting kita mau turun, kalau para camat tidak serius, pak Gosal (anggota TAPD) tolong evalusai para camat yang berhasil turunkan stunting di daerahnya, baik untuk delapan camat yang hadir hari ini termasuk sindue (Pattikuala). Dana saya kasi Rp5 juta per kecamatan, tidak ada Rp100 juta,” ucapnya lagi.
Taufik berpesan kepada seluruh camat agar lebih memetingkan prestasi kerja.
“Hati-hati pak camat mau ikut Pim atau mau kasi bagus bangunan? Prestasi kerja tingkatkan. Apalagi uang daerah kita dari pemerintah pusat hilang lagi Rp14 miliar,” pesan Upik sapaan akrabnya.
Camat Sindue Pattikuala yang dimintai tangapan usai rapat Banggar mengatakan stunting di kecamatan Sindue turun.
“Berikan la saya dana rehab kantor, Uang yang dikasi Rp5 juta itu boleh juga,” singkatnya sambil berlalu meninggalkan wartawan.
Reporter: Tamsyir Ramli
Editor: Udin Salim
Apa Reaksimu?
