BPDP - Ditjenbun Gandeng SIB Latih Puluhan Petani Sawit di Palu
Puluhan petani sawit mengikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit. Kegiatan ini dilaksanakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit kerja bersama Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Sumberdaya Inodonesia Berjaya (SIB) di Swiss-Belhotel Palu, Senin, 28 Juli 2025.
PALU, METROSULAWESI.NET - Puluhan petani sawit mengikuti Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit. Kegiatan ini dilaksanakan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit kerja bersama Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan menggandeng Lembaga Pelatihan Sumberdaya Inodonesia Berjaya (SIB) di Swiss-Belhotel Palu, Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan dibuka Plt Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Provinsi Sulawesi Tengah, Rohani Mastura. Direktur PT SIB, Andi Yusuf Akbar, menerangkan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas petani sawit diikuti sekitar 70 orang peserta dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
"Pelatihan teknis budidaya ini kami selenggarakan bekerja sama dengan BPDP Kelapa Sawit,” terang Andi Yusuf kepada awak media.
Ia menjelaskan materi yang diberikan dalam pelatihan mencakup berbagai aspek teknis budidaya kelapa sawit, mulai dari tata cara penanaman yang benar, regulasi, hingga pentingnya penggunaan benih bersertifikat.
“Masih banyak benih tidak bersertifikat yang beredar, dan itu tentu berdampak pada kualitas tanaman dan hasil produksinya,” tuturnya.
Selain itu, peserta juga akan dibekali prinsip Good Agricultural Practices (GAP), teknik pemeliharaan tanaman, serta cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit.
Sebagai bagian dari rangkaian pelatihan, peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke PT Unggul di Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Dalam kunjungan tersebut, para peserta akan melihat langsung penerapan prinsip-prinsip budidaya sawit yang berwawasan lingkungan.
Plt Kepala Disbunak, Rohani, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini. Menurutnya, tren kebutuhan terhadap hasil perkebunan, khususnya kelapa sawit, terus meningkat.
Tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, produk olahan sawit juga digunakan dalam berbagai industri.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, para pekebun dan penyuluh di Morowali dapat meningkatkan keterampilan serta pengetahuan dalam pembinaan dan pengelolaan budidaya kelapa sawit secara berkelanjutan,” pungkas Rohani.
Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj
Apa Reaksimu?
