25 UMKM Lolos Pendampingan Usaha di Business Matching, Inkubator Bisnis Pabeta

PALU, METROSULAWESI.NET - Sebanyak 25 pelaku UMKM lolos dan memasuki tahap pendampingan intensif dalam kegiatan Business Matching, Inkubator Bisnis Pabeta yang digelar di Palu, Sabtu (6/12/2025). 

Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing UMKM sekaligus membuka akses menuju pasar yang lebih luas.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sekdaprov Sulteng) Novalina yang dalam sambutannya mengapresiasi penyelenggaraan pembinaan UMKM yang dinilai telah berjalan terstruktur dan komprehensif.

“Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua dan merupakan momen penting untuk membantu teman-teman UMKM agar betul-betul bisa naik kelas dan bersaing,” ujarnya.

Novalina mengungkapkan, 25 UMKM yang lolos pendampingan kini siap menjangkau pasar regional hingga nasional. Bahkan, sejumlah produk telah dipromosikan kepada mitra pendamping dari Jawa Timur. 

“Ini kebanggaan kita semua serta menjadi contoh bagi UMKM lain bahwa kita bisa berkembang dan mampu memasuki pasar nasional, bahkan internasional,” katanya.

Ia turut menyinggung keberhasilan ekspor durian Sulawesi Tengah ke Tiongkok sebagai bukti potensi daerah yang mampu menembus pasar global. 

Menurutnya, peluang tersebut harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM agar produk lokal semakin dikenal dan bersaing di kancah internasional.

Selain pendampingan usaha, peserta UMKM juga mendapatkan pembekalan keterampilan penting seperti public speaking dan analisis bisnis. 

“Kemampuan public speaking dan penyusunan rencana bisnis itu wajib bagi mitra usaha yang membutuhkan gambaran jelas serta meyakinkan tentang bagaimana bisnis ini dibangun secara berkelanjutan dan menguntungkan,” jelasnya.

Kegiatan Business Matching Inkubator Bisnis Pabeta diharapkan menjadi penguat ekosistem UMKM di Sulawesi Tengah sehingga mampu bersaing, tumbuh, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. (ril/*)