Gubernur Anwar Minta Benahi Manajemen Kepegawaian
Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya pembenahan sistem manajemen kepegawaian dan penataan tenaga honorer serta P3K.
PALU, METROSULAWESI.NET - Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya pembenahan sistem manajemen kepegawaian dan penataan tenaga honorer serta P3K.
"Agar distribusi personel antar perangkat daerah menjadi lebih proporsional," tegasnya didampingi Wakil Gubenur Reny A Lamadjido, saat Rapat Pimpinan bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulteng, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia juga mendorong agar pengelolaan keuangan daerah dijalankan secara disiplin dan terencana, dengan memperhatikan siklus triwulan guna memastikan fungsi APBD sebagai penggerak ekonomi daerah berjalan optimal.
Rapat yang dilaksanakan menjadi wadah evaluasi kinerja pemerintahan, khususnya terkait serapan anggaran dan pelaksanaan program strategis daerah hingga triwulan ketiga tahun 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum OPD untuk menyelaraskan langkah dalam menghadapi sisa waktu pelaksanaan anggaran tahun 2025, serta mempersiapkan perencanaan yang lebih terarah untuk 2026.
Dalam kesempatannya, Wagub Reny, menekankan perlunya pengawasan progres kegiatan secara berkala. Pemerintah Provinsi Sulteng mendorong seluruh OPD untuk meningkatkan kedisiplinan administrasi dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia.
"Terutama operator keuangan yang berperan penting dalam menjaga kelancaran proses penganggaran," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Novalina menegaskan Pemprov Sulteng akan melakukan rasionalisasi anggaran pada tahun 2026.
Seluruh program dan kegiatan OPD diharapkan fokus program prioritas pembangunan yang berdampak langsung kepada masyarakat serta menghindari kegiatan yang bersifat seremonial atau tidak mendesak. (mic)
Apa Reaksimu?
