Ketum KONI: Tidak Ada Alasan, KONI Sulteng Tidak Berprestasi

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Sulawesi Tengah masa bakti 2025-2029 Muhammad Fathur Razaq dan jajarannya pada siang tanggal 2 Desember 2025.

Des 4, 2025 - 06:00
 0
Ketum KONI: Tidak Ada Alasan, KONI Sulteng Tidak Berprestasi
Ketua KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengukuhkan dan melantik Ketum KONI Sulawesi Tengah masa bakti 2025-2029 Muhammad Fathur Razaq dan jajarannya pada siang tanggal 2 Desember 2025.

“Melihat acara pelantikan dan pengukuhan tadi, para pengurus yang disebutkan namanya mendapatkan dukungan luar biasa dari undangan yang hadir. Saya rasa tidak ada alasan, KONI Sulawesi Tengah tidak berprestasi,” kata Ketum KONI Pusat.

Sebagai dukungan kepada kepengurusan KONI, hadir Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido, serta Forkopimda.

Apresiasi disampaikan kepada Sulawesi Tengah yang baru menorehkan prestasi sepanjang sejarah, memecahkan peringkat tertinggi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara Tahun 2024. Sulawesi Tengah menempati peringkat ke-18 dari total peserta 38 provinsi ditambah IKN. Total, atlet-atlet Sulawesi Tengah berhasil meraih 8 medali emas, 7 perak dan 20 perunggu.

Torehan tersebut menjadi catatan sejarah, pasalnya sejak debut pada PON VII/1969, Sulawesi Tengah paling baik meraih 2 medali emas, yakni pada PON XII/1989, PON XIV/1996 dan PON XV/2000.

Melihat beberapa PON terakhir, Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan prestasi terbelakang.

Sebut saja peringkat ke-30 PON XVIII/2012 Riau, kemudian peringkat ke-32 pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, selanjutnya peringkat ke-29 PON XX/2021 Papua.

“Ini merupakan catatan sejarah hebat, prestasi terbaik sepanjang masa bagi Sulawesi Tengah,” kata Ketum KONI Pusat mengapresiasi.

Prestasi tersebut menjadi momentum Sulawesi Tengah meroket menjadi provinsi dengan pembinaan olahraga terbaik. Warisan sekaligus modal ini harus dikelola baik oleh M. Fathur Razaq dan jajarannya.

“Saya senang Ketum KONI Sulawesi Tengah menentukan target masuk 10 besar PON XXII/2028 NTT-NTB,” terang Marciano.

Ketum KONI Pusat juga menjelaskan format multievent PON, dimana PON utama fokus pada cabang olahraga Olimpiade, sedangkan lainnya di multievent terobosan KONI Pusat yang mana KONI Sulawesi Tengah harus siapkan timnya.

Ke depan, KONI Sulawesi Tengah harus mempersiapkan kontingen pada PON Bela Diri Sulut Tahun 2026, PON Indoor Tahun 2026, PON Pantai Tahun 2026, PON Remaja pada 2027 dan PON XXII/2028 di NTT-NTB.

Melalui kompetisi berkualitas, akan didapatkan atlet-atlet berprestasi. “Kita ini memang pelayannya para atlet, kita ini memang tugasnya mengantar para atlet kita berjuang-pejuang di masa damai, untuk meraih mimpinya yaitu jadi juara dunia,” sambungnya.

“Sulawesi Tengah ini jangan hanya banyak tambang emasnya saja tapi juga medali emas dari atlet-atletnya,” tegas Marciano. (ap)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow