Syarif Putra Nurdin, Anak Loper Koran di Palu Diterima di Tujuh Kampus Nasional dan Luar Negeri

PALU, METROSULAWESI.NET – Moh. Syarif Putra Nurdin anak seorang loper koran di Kota Palu menjadi salah satu siswa SMK Negeri 2 Palu, sekolah menengah kejuruan yang berhasil keterima di tujuh perguruan tinggi, di antaranya merupakan dua universitas luar negeri.

Ketujuh perguruan tinggi itu, yakni: The University of Waikato, Double Major S1 Art and Business, New Zealand, University of New South Wales, S1 Computer Science, Australia, Universitas Tadulako, Kota Palu, S1 Sosiologi, Universitas Prasetiya Mulya, Tangerang, S1 Computer Systems Engineering, Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat, S1 Manajemen, Institut Teknologi Sains Bandung, S1 Informatika, dan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, S1 Administrasi Publik.

Syarif, asal Kota Palu yang baru saja lulus di SMK Negeri 2 Palu dengan jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis pada tanggal 5/5/2025, merupakan bukti bahwa siswa SMK dapat mampu bersaing secara nasional dan internasional.

“Waktu saya lolos di universitas luar negeri awalnya kaget banget karena saya lulus secara bersyarat dan tidak lanjut mengikuti tahap berikutnya bersama yang lain,” ucapnya.

Selama masa sekolah, ia juga merupakan siswa berprestasi di bidang akademik dan non-akademik. Berhasil meraih kemenangan kompetisi akademik hingga tingkat nasional pada berbagai bidang.

Siswa SMK yang berfokus pada mata pelajaran kejuruan, namun Syarif bisa melampaui mata pelajaran sains. Pada tanggal 12/2/2025, Syarif mengikuti kompetisi Biologi dan meraih medali emas dengan predikat sangat baik.

Pada non-akademik, Syarif juga pernah terlibat semasa kecil, gemar di bidang desain. Hasilnya, saat menempuh pendidikan di SMK, Syarif memperoleh juara 3 Lomba Videografi dengan tema “Beat Plastic Pollution” yang diselenggarakan PT. Citra Palu Minerals pada tahun 2023, dan berhasil meraih juara Favorit pada video menjelasankan mengelola keuangan yang diselenggarakan PT. Inovasi Finansial untuk Indonesia pada tahun 2024.

“Untuk sekarang saya hanya menunggu keputusan, sebagaimana mestinya saya akan melanjutkan perguruan tinggi di mana. Sebenarnya lebih ke cari pekerjaan karena saya lulusan SMK siap kerja. Namun, saya punya alasan mengapa melanjutkan perguruan tinggi, untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan lebih dalam lagi agar lebih matang pada persiapan masa yang akan datang,” ucapnya. (*)