Poso Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Geologi Nasional

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia resmi menetapkan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sebagai kawasan Warisan Geologi (Geoheritage) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 265.K/GL.01/MEM.G/2025. Penetapan ini menjadi tonggak sejarah penting bagi Poso dalam mengembangkan potensi geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya secara berkelanjutan.

Sep 8, 2025 - 21:10
Sep 9, 2025 - 05:55
 0
Poso Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Geologi Nasional
Landscape Padamarari salah satu warisan Geologi di Desa Taipa, Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso. (FOTO: DOK ADI PRANATA).

POSO, METROSULAWESI.NET– Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia resmi menetapkan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sebagai kawasan Warisan Geologi (Geoheritage) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 265.K/GL.01/MEM.G/2025. Penetapan ini menjadi tonggak sejarah penting bagi Poso dalam mengembangkan potensi geologi, keanekaragaman hayati, serta budaya secara berkelanjutan.

Pengakuan sebagai Warisan Geologi merupakan langkah awal menuju pengajuan Poso sebagai Geopark Nasional. Status ini menegaskan bahwa Poso memiliki kekayaan alam bernilai tinggi, meliputi warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), serta keragaman budaya (cultural diversity).

Ke depan, kawasan ini akan dikelola untuk kepentingan konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pemerintah menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat agar pengelolaan ini tidak hanya menjaga bumi dan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga melalui sektor pariwisata.

Penetapan Warisan Geologi diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat Poso, khususnya generasi muda, mengenai kekayaan geologi dan budaya lokal. Bahkan, langkah ini membuka peluang lahirnya kurikulum muatan lokal di sekolah-sekolah yang mengajarkan tentang geologi, biodiversitas, dan tradisi budaya Poso.


Lebih jauh, pengakuan nasional ini mengubah citra Poso di mata publik. Wilayah yang sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan sejarah konflik, kini mulai dikenal sebagai kawasan dengan warisan geologi penting bagi Indonesia, bahkan dunia.

Setelah penetapan geoheritage, tahap selanjutnya adalah pembentukan Badan Pengelola Geopark Poso. Lembaga ini nantinya akan menjalankan Rencana Induk Geopark Poso yang telah disusun bersama berbagai pihak. Kehadiran badan pengelola diharapkan menjadi motor penggerak kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, akademisi, serta masyarakat.

Jika tahap lanjutan berupa usulan Geopark Nasional berhasil dicapai, masyarakat Poso akan memiliki kebanggaan dan rasa kepemilikan lebih kuat terhadap wilayahnya. Hal ini juga diyakini mampu mendorong partisipasi warga dalam menjaga kelestarian geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati di daerah mereka.

Usulan penetapan Warisan Geologi Poso pertama kali diusung oleh Tim Ekspedisi Poso pada tahun 2022. Tim ini beranggotakan akademisi, peneliti, pegiat literasi, dan organisasi masyarakat sipil yang sejak 2019 melakukan riset serta perjalanan lapangan untuk mengkaji potensi geologi Poso.

Ketua tim penyusun Rencana Induk Geopark Poso, Lian Gogali, menyebut penetapan ini sebagai hasil kerja bersama yang akan membuka jalan bagi Poso menuju pengakuan lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*/ap)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow