Sulteng Terima Rp 412 Miliar untuk Cetak Sawah Baru 10.180 Hektar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerima bantuan program cetak sawah baru senilai Rp412 miliar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada 2025. Program ini menyasar perluasan lahan pertanian seluas 10.180 hektar sebagai bagian dari strategi nasional ketahanan pangan.

PALU, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerima bantuan program cetak sawah baru senilai Rp412 miliar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada 2025. Program ini menyasar perluasan lahan pertanian seluas 10.180 hektar sebagai bagian dari strategi nasional ketahanan pangan.
Dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp365,3 miliar dialokasikan untuk kegiatan fisik pembukaan lahan baru. Sisanya digunakan untuk kebutuhan operasional dan teknis penunjang lainnya.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Tengah, pada Kamis (24/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen PSP bersilaturahmi dengan Gubernur Anwar Hafid di kediaman pribadinya di Palu, serta melakukan koordinasi teknis terkait kesiapan daerah dalam menyambut program cetak sawah ini.
Dalam kesempatan itu, Dirjen Andi Nur Alamsyah menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian menargetkan 6.000 hektar lahan sudah dapat dikontrakkan pada bulan Juli ini dan mulai ditanami pada September.
Selain pendanaan, dukungan pemerintah pusat juga akan mencakup penyediaan alat dan mesin pertanian melalui Brigade Alsintan serta distribusi benih untuk mendukung keberhasilan musim tanam mendatang.
Sebagai bagian dari langkah persiapan jangka panjang, pemerintah provinsi diminta segera menyusun dokumen Survei Investigasi dan Desain (SID) sebagai dasar pengajuan lanjutan program untuk T.A 2026. Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pelaksanaan program berjalan sesuai target.
Gubernur Dr.Anwar Hafid menyambut baik pelaksanaan program tersebut dan telah menyelaraskannya dengan agenda pembangunan daerah, termasuk melalui program Nawacita BERANI. Salah satu pilar utama dari program ini adalah "Berani Panen Raya" yang menargetkan peningkatan produktivitas hingga 6 ton/hektar.
Program cetak sawah juga diperkuat oleh inisiatif Brigade Pertanian yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Tengah.
Ia pun medorong jajaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk segera menyusun dokumen perencanaan atau Survei Investigasi dan Desain (SID) agar bisa di kolaboratifkan dengan program Kementerian Pertanian.
Beliau juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Ia menilai kunjungan ini sebagai sinyal kuat keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan sektor pertanian di wilayah Sulawesi Tengah. (ril/*)
Apa Reaksimu?






