Atlet Gateball Sulteng Inati Buaiyan Tutup Usia

Dunia olahraga Sulawesi Tengah berduka. Salah satu atlet terbaiknya, Inati Buaiyan, berpulang ke rahmatullah pada Kamis, 12 Juni 2025. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan-rekan atlet, dan masyarakat olahraga di Tanah Kaili.

Jun 13, 2025 - 15:00
 0
Atlet Gateball Sulteng  Inati Buaiyan Tutup Usia
Inati Buaiyan, saat berlaga di PON Aceh-Sumut 2024. (Foto: Dok. Pergatsi Sulteng)

PALU, METROSULAWESI.NET - Dunia olahraga Sulawesi Tengah berduka. Salah satu atlet terbaiknya, Inati Buaiyan, berpulang ke rahmatullah pada Kamis, 12 Juni 2025. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan-rekan atlet, dan masyarakat olahraga di Tanah Kaili.

Inati dikenal sebagai sosok sentral dalam keberhasilan tim gateball Sulawesi Tengah yang mencetak sejarah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh–Sumatera Utara. Ia menjadi bagian penting dalam tim beregu campuran yang berhasil meraih medali emas usai mengalahkan tim tuan rumah Sumatera Utara di partai final.

Tak hanya dikenal sebagai atlet berprestasi, almarhumah juga mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah. Dedikasi dan semangat juangnya di dalam dan luar lapangan membuatnya menjadi panutan bagi banyak orang.

“Perjuangan Inati begitu luar biasa. Ia selalu menjadi sumber motivasi dan semangat bagi tim. Kami sangat kehilangan sosok patriot olahraga yang telah memberikan segalanya untuk daerah ini,” ujar Kepala Pelatih Gateball Sulteng, Asbudianto, saat dikonfirmasi Kamis (12/6).

Keberhasilan Inati bersama tim menjadi bagian tak terpisahkan dari pencapaian bersejarah kontingen Sulawesi Tengah di PON 2024. Untuk pertama kalinya, Sulteng mencatatkan rekor perolehan medali terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan di ajang PON, dengan total 8 emas, 7 perak, dan 20 perunggu.

Khusus di cabang olahraga gateball, Sulteng tampil sebagai juara umum dengan raihan lima medali: tiga emas (tunggal putra, beregu putra, dan beregu campuran), satu perak (tunggal putri), serta satu perunggu (ganda putra).

"Kepergian Inati Buaiyan merupakan kehilangan besar bagi olahraga Sulawesi Tengah. Ia telah mengukir prestasi yang membanggakan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda," tambah Asbudianto.

Selamat jalan, Inati Buaiyan. Warisan prestasi dan semangatmu akan selalu dikenang.

Reporter: Adi pranata
Editor: Udin Salim

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow