Buntut Video Dugaan Asusila, Kades Siboalong Akhirnya Diberhentikan Sementara

DONGGALA, METROSULAWESI.NET- Teka teki nasib Kepala Desa Sibualong sudah mulai terang benderang. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Donggala telah memutuskan, memberhentikan sementara sang kades.

“Lewat pembahsan tim yang dibentuk dan telah bekerja kurang lebih satu minggu, kami sudah mengeluarkan SK pemberhentian sementara kades Sibualong,” kata Kadis PMD Donggala, Fauziah saat dicegat wartawan di ruang Kasiromu Kantor Bupati Donggala, Senin 3 November 2025.

Mantan Kabag humas yang low profile dan akrab dengan wartawan ini menyebutkan, bahwa SK pemberhentian sementara itu akan diberikan melalui camat, karena selama masa pemberhentian sementara kades dalam pembinaan camat, dan pemberhentian sementara ini sifatnya pembinaan pemda.

Fauziah menjelaskan, pasti ada pihak yang tidak puas dengan keputusan pemberhentian sementara itu. Namun dia mempersilakan untuk menempuh jalur yang telah disiapkan.

 “Perbedaan pendapat hal biasa dalam berdemokrasi. Jika pun ada yang kurang puas atas putusan kami, ada jalur yang dipersiapkan silakan tempuh, karena keputusan yang kami ambil adalah hasil pengkajian oleh tim yang bekerja,” tuturnya.

Tempat berbeda Kabag Hukum Pemkab Donggala, Adhi menambahkan, proses penerbitan SK pemberhentian sementara Kades Sibualong secara administarsi telah selesai.

“Sudah itu. Sudah selesai secara administrasi SK pemberhentian sementara. Saya sudah stempel juga,” jawabnya.

Seperti diberitakan, pemberhentian sementara Kades Siboalong ini berawal dari beredarnya video dugaan asusila di media sosial pada 26 September 2025 lalu. Pemeran video syur tersebut mirip wajah sang kades Siboalong.

Akibat dari viralnya video tersebut, warga Desa Siboalong kemudian berunjuk rasa ke kantor Bupati Donggala. Mereka mendesak Bupati Donggala, Vera Elena Laruni untuk memberhentikan sang kades.

Hanya berselang beberapa hari setelah unjuk rasa itu, sekelompok ibu-ibu dari Desa Siboalong mendatangi kantor Bupati Donggala. Mereka meminta Bupati Vera untuk tidak memberhentikan kepala desa.

Menindaklanjuti video viral itu, Pemkab Donggala kemudian membentuk tim khusus untuk mengkaji kasus itu. Tim khusus lintas instansi itu kemudian menyimpulkan untuk memberhentikan sementara sang kades. (anc)