FTBI Jadi Ajang Lestarikan Bahasa Daerah

Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, berlansung di Palu, Kamis, 6 November 2025. Kegiatan mengusung tema “Tutur Leluhur, Bekal Masa Depan", yang berlangsung selama tiga hari, 6–8 November 2025.

Nov 8, 2025 - 13:57
 0
FTBI Jadi Ajang Lestarikan Bahasa Daerah
Tampak momen foto bersama usai pembukaan FTBI Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, berlansung di Palu, Kamis, 6 November 2025. FOTO: MICHAEL

PALU, METROSULAWESI.NET - Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, berlansung di Palu, Kamis, 6 November 2025. Kegiatan mengusung tema “Tutur Leluhur, Bekal Masa Depan", yang berlangsung selama tiga hari, 6–8 November 2025.

Ajang yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah ini menjadi wadah pelestarian bahasa daerah dan  apresiasi.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulteng, Dr. Syarifuddin M.Hum, mengatakan pihakya terus fokus melakukan revitalisasi bahasa. Ini merupakan salah satu langkah nyata dalam melindungi bahasa daerah.

“Tentunya agar bahasa daerah tetap terlindungi, perlu dilakukan kajian termasuk oleh para guru di sekolah-sekolah, serta revitalisasi yang melibatkan komitmen bersama untuk penguatan bahasa tersebut,” ujarnya.

Syarifuddin mengungkapkan Sulawesi Tengah sendiri merupakan salah satu daerah yang telah merevitalisasi lima bahasa daerah yang terancam punah, yakni Bahasa Kaili, Pamona, Saluan, Buol, dan Mori.

“Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu yang terlibat aktif dalam merevitalisasi bahasa daerah. Secara nasional tahun 2025 ini terdapat 21 bahasa daerah yang telah direvitalisasi,” ungkap Syarifuddin.

Ia menjelaskan Festival Tunas Bahasa Ibu atau FTBI merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa tingkat provinsi hingga nasional sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang telah merevitalisasi bahasa daerah.

FTBI 2025 diikuti 96 peserta dari jenjang SD dan SMP dari berbagai kabupaten/kota se Sulawesi Tengah. Peserta berkompetisi dalam berbagai lomba bertema bahasa dan sastra daerah. Kegiatan juga dimeriahkan penampilan baca puisi hingga paduan suara berbagai bahasa daerah oleh para peserta FTBI.

Melalui kegiatan ini, penghargaan dan piagam diberikan kepada empat pemenang, yakni Agustin Suryaningsih Torunde untuk kategori Penghargaan Sastra Indonesia/Daerah, Pardi Salama untuk Penghargaan Pelestari Bahasa Daerah, H Mas’amah Mufti untuk Penghargaan Maestro Sastra Daerah dan ReferensiA.id sebagai pemenang Media Berdedikasi dalam Berbahasa Indonesia.

Gubernur Sulawesi Tengah melalui Kepala Dinas Pendidikan Yudiawati V. Windarrusliana, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan FTBI 2025 yang diselenggarakan Balai Bahasa.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengucapkan terima kasih ke Balai Bahasa Sulteng. Upaya revitalisasi bahasa daerah merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap bahasa daerahnya,” ucap Yudiawati.

Pembukaan FTBI turut dihadiri Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Bahasa dan Sastra Badan Bahasa Kemendikdasmen RI, Adi Budiyanto, dan pejabat terkait. (mic)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow