IBI Kota Palu Gelar Muscab V dan HUT ke-74

PALU, METROSULAWESI.NET - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Palu menggelar Musyawarah Cabang (Muscab)  V yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 IBI dan seminar kesehatan,  di Ballroom Hotel Aston Palu, (21/06).

Kegiatan ini secara resmi dibuka Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, yang mewakili Wali Kota Palu.

Ketua IBI Kota Palu, Titin Lestari, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muscab merupakan agenda rutin lima tahunan untuk mengevaluasi program kerja, menyusun rencana kerja baru, serta memilih pengurus baru organisasi. Selain itu, forum ini menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan solidaritas para bidan di Kota Palu.

"Jumlah anggota IBI Kota Palu saat ini mencapai 758 bidan yang merupakan tenaga profesional dan mitra kaum perempuan. Bidan bertanggung jawab memberikan asuhan, dukungan, dan nasihat selama masa hamil, persalinan, nifas, serta dalam perawatan bayi," kata Titin.

Ia menegaskan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan komplikasi ibu dan anak, promosi kesehatan, hingga penanganan kegawatdaruratan. Peran tersebut diharapkan dapat terus mendukung penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita (AKBA).

Titin juga berharap Muscab kali ini dapat menghasilkan keputusan yang baik untuk penguatan organisasi dan kontribusi terhadap visi misi Pemerintah Kota Palu dalam mewujudkan Palu yang mantap berkelanjutan, akseleratif, inovatif, dan kolaboratif.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, dalam sambutannya menyampaikan selamat ulang tahun ke-74 kepada seluruh keluarga besar IBI, khususnya di Kota Palu. Ia juga mengapresiasi peran penting bidan dalam mendukung pembangunan kesehatan.

"Bidan bukan hanya pendamping ibu hamil, tetapi juga garda terdepan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta peningkatan kualitas generasi penerus bangsa," ujar Rochmat.

Pemerintah Kota Palu, lanjutnya, sangat menghargai kontribusi IBI dalam program kesehatan daerah, termasuk penurunan stunting, peningkatan cakupan pelayanan ibu dan anak, dan penyuluhan kesehatan di masyarakat.

Ia berharap Muscab ini mampu merumuskan program kerja yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman, termasuk transformasi digital pelayanan kesehatan.

"Seluruh bidan diharapkan terus meningkatkan kompetensi, menjaga etika profesi, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor agar pelayanan kebidanan semakin bermutu, aman, dan terpercaya," tutupnya.

Kegiatan Muscab ini diikuti para bidan se-Kota Palu dan diwarnai semangat kebersamaan dalam menguatkan peran profesi bidan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (tha)