Inflasi Tertinggi Sulteng Terjadi di Luwuk

Palu, Metrosulawesi - Pada Januari 2025 inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,90. Inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,95 persen dengan IHK sebesar 107,25 persen poin.
“Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Tolitoli sebesar 1,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,91 persen poin,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Sapary beberapa waktu lalu.
Sementara inflasi year on year (y-on-y) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,43 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,58 persen.
“Adapula melompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,48 persen; kelompok transportasi sebesar 0,65 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,92 persen,” ujar Simon.
Sedangkan kelompok pendidikan sebesar 4,15 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,93 persen. Dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,51 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar -10,87 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,08 persen.
“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Januari 2025 sebesar 1,18 persen dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) Januari 2025 sebesar 1,18 persen,” jelasnya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono
Apa Reaksimu?






