PON Bela Diri 2025 Kudus, Taekwondo Sulteng Turunkan 15 Petarung Terbaik
Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan akan menurunkan 15 atlet terbaik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.

PALU, METROSULAWESI.NET- Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan akan menurunkan 15 atlet terbaik pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.
Para atlet akan bertanding di dua nomor utama, yakni Poomsae dan Kyorugi, dengan dukungan tiga pelatih serta pengurus bidang prestasi (Binpres) TI Sulteng.
Sekretaris Umum Pengprov TI Sulteng, Budi Yuwono, yang juga peraih medali PON 1996 di Jakarta, mengatakan keberangkatan tim ini merupakan hasil kerja sama pembiayaan antara KONI Sulteng dan Pengprov TI Sulteng.
“Sebagian besar atlet telah menjalani latihan intensif usai PON 2024 di Aceh–Medan. Mereka juga sudah mengikuti beberapa kali try out di luar daerah dan try in di dalam daerah. PON Bela Diri ini menjadi ajang penting untuk mengasah mental tanding menghadapi PON 2028 mendatang,” ujar Budi Yuwono, Rabu (8/10/2025).
Persiapan teknis berupa latihan fisik dan teknik telah dilakukan sejak jauh hari. Latihan para atlet senior digabung bersama taekwondoin junior yang juga tengah bersiap menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 di Jakarta pada November mendatang.
Tim Poomsae dilatih oleh Indriyani Ombuh, sedangkan tim Kyorugi ditangani langsung oleh Aipda Nur Fitri bersama Ariansyah Antogia, didampingi Muh. Nur Pasau selaku Binpres TI Sulteng.
Menurut Muh. Nur Pasau alias Gersom, dari total 15 atlet tersebut, 8 turun di nomor Poomsae dan 7 di nomor Kyorugi. Mereka berasal dari berbagai kabupaten dan kota, yakni Palu, Morowali, Poso, Sigi, Banggai, dan Buol. Kota Palu menjadi penyumbang atlet terbanyak, disusul Morowali dan Poso.
Pada nomor Poomsae, Sulteng menurunkan kombinasi atlet dari Palu, Banggai, dan Morowali di kelas Individual, Beregu, serta Freestyle. Sementara pada nomor Kyorugi, tujuh petarung dari Palu, Poso, Sigi, dan Buol siap tampil di berbagai kelas, mulai dari Under 46 Kg (U46) putri hingga Under 80 Kg (U80) putra.
Beberapa nama unggulan yang akan tampil antara lain Zahwa Aliyah Safitri, peraih medali perak Individual Freestyle Putri PON 2024. Zahwa kembali turun di nomor yang sama.
Selain itu, terdapat Nur Azizah, Abdur Rahman Darwin, dan Moh. Rizal — ketiganya peraih medali perunggu PON 2024 di nomor Individual Poomsae. Tahun ini, Rahman Darwin dan Rizal akan dipasangkan dengan Briptu Johansen Vicenzo Angtolis, atlet senior peraih perak PON 2021 (Beregu) dan perunggu PON 2024 (Individual).
“Masuknya Johansen di tim beregu bersama Rahman dan Rizal menjadi kombinasi ideal. Ketiganya memiliki pengalaman dan konsistensi tinggi sehingga memperkuat peluang Taekwondo Sulteng meraih hasil maksimal,” ujar Gersom.
Selain mereka, Sulteng juga menurunkan Ahmad Riki, peraih perunggu Kejurnas PPLP 2024 di Nusa Tenggara Timur, pada nomor Poomsae Freestyle Putra. Di sektor putri, selain Zahwa, ada Nur Azizah, Nur Alisya, dan Alisya Madina Murad yang turun di Poomsae Beregu.
Tujuh atlet yang akan bertanding di nomor Kyorugi yaitu: Siti Maharani (Palu), Sean Yehezkiel Pandean (Poso), Maichel Agung Rongre (Sigi), Moh. Abdul Haris (Buol), Cristo Abadi (Sigi), I Made Dharma Aiswarya Wyasa (Palu), dan Doni Marcel Nainggolan (Poso).
Mereka akan berlaga di berbagai kelas putra dan putri, dengan target menambah koleksi medali bagi kontingen Sulteng. (ap)
Apa Reaksimu?






