Porprov Morowali 2026, Esports Masuk Cabor Eksebisi
Elektronik Sports (Esports), dipastikan akan menjadi Cabang Olahraga (Cabor) Eksebisi di pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2026.

POSO, METROSULAWESI.NET- Elektronik Sports (Esports), dipastikan akan menjadi Cabang Olahraga (Cabor) Eksebisi di pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Tahun 2026.
Porprov ke 10 ini dilaksanakan di Kabupaten Morowali sebagai tuan rumah.
Hadirnya cabor Esports di Porprov Morowali hal yang dinantikan para gamers dan pencinta Esports, karena sebelumnya di Porprov ke 9 Kabupaten Banggai Esports batal diikutsertakan.
Pengurus Esports Indonesia (ESI) Sulteng, Bidang Atlet dan Prestasi Frengky Pyiong mengatakan, dipastikan Esports akan diikutsertakan sebagai cabor Eksebisi Porprov 2026.
“Untuk Esports di Porprov Morowali tahun 2026 dipastikan akan ikut bertanding Eksebisi. Memang di Porprov Morowali Esports tidak didaftarkan karena masih eksebisi. Nanti Porprov selanjutnya tidak lagi eksebisi sudah masuk sebagai cabor perebutan medali,” kata Frengky saat berkordinasi dengan pengurus ESI Kabupaten dan kota melalui grup ESI Sulteng, Senin (13/10).
Saat ini pengurus ESI Sulteng tengah mempersiapkan agenda rapat untuk menghadapi Porprov 2026.
“Nomor pertandingan atau game apa saja saat eksebisi nanti akan secepatnya kita rapatkan dengan seluruh pengurus kabupaten dan kota, termasuk hari pelaksanan, peraturan pertandingan dll secepatnya dirapatkan sebelum masuk tahun 2026,” sebutnya.
Sebelumnya pengurus ESI Sulteng telah melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) Pengurus Provinsi Esports Indonesia (ESI) Sulawesi Tengah.
Musprov digelar memiliki nilai strategis dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, di mana esports akan dipertandingkan sebagai cabang olahraga Eksebisi.
Sementara itu, Sekretaris ESI Poso, Nita Ruslan mengapresiasi Esports telah diikutsertakan untuk Porpov 2026, meskipun sempat batal ikut di Porprov sebelumnya.
“Ini angin segar bagi atlet daerah, selama ini bertanya-tanya dan sudah terjawab bisa bertanding di tingkat Provinsi,” ungkapnya.
Nita Ruslan yang juga pemain PUBGM ini menegaskan, kurang lengkap jika atlet Esports daerah belum bertanding di tingkat provinsi, karena mental dan pengalaman harus dibentuk dari kompetisi lokal, provinsi hingga naik ke kompetisi nasional. (pul)
Apa Reaksimu?






