Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Potensi KLB

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, menekankan pentingnya deteksi dini dan respon cepat terhadap potensi KLB (kejadian luar biasa) menjadi kunci dalam mencegah meluasnya penyakit menular.

Oktober 8, 2025 - 05:58
 0
Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Potensi KLB
Peserta Workshop Manajemen dan Analisis Data SKDR foto bersama yang berlangsung di Palu, baru-baru ini. FOTO: IST

PALU, METROSULAWESI.NET - Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, menekankan pentingnya deteksi dini dan respon cepat terhadap potensi KLB (kejadian luar biasa) menjadi kunci dalam mencegah meluasnya penyakit menular.

Hal ini disampaikan saat menutup Workshop Manajemen Data SKDR di Palu, baru-baru ini.

“Workshop ini memperkuat kapasitas daerah dalam mengelola data SKDR secara lebih efektif. Dengan begitu, kita bisa segera merespon jika ada potensi KLB, baik malaria, diare, keracunan pangan, maupun DBD yang setiap tahun terjadi di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Workshop diikuti oleh peserta dari Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota, Balai Kekarantinaan Kesehatan, serta mitra terkait.

Para peserta berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat. Selama kegiatan, peserta mendapatkan peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam manajemen data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).

Selain itu, telah disusun pula rencana tindak lanjut dari tingkat nasional hingga kabupaten/kota, termasuk di tingkat Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK).

Ikbal menyampaikan pentingnya penerapan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat sistem surveilans di daerah masing-masing.

Dia menegaskan sinergi lintas Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah merupakan wujud nyata kolaborasi regional dalam memperkuat ketahanan sistem kesehatan.

“Harapan kami, peserta mampu mengimplementasikan hasil pembelajaran ini di daerah masing-masing, sehingga sistem surveilans menjadi lebih responsif,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, disepakati beberap hal antara lain; Kementerian Kesehatan akan menyusun SOP pelaporan, validasi, dan analisis data SKD-KLB. Berikutnya, Dinas Kesehatan Provinsi melakukan sosialisasi hasil pelatihan serta memonitor implementasi SKDR setiap minggu. (mic)

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow