Tren Pelaporan Inovasi OPD Meningkat 100 Persen
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan Pembinaan Penguatan Indeks Inovasi Daerah (IID). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengelola, melaporkan, serta mengembangkan inovasi.
PALU, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan Pembinaan Penguatan Indeks Inovasi Daerah (IID). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mengelola, melaporkan, serta mengembangkan inovasi.
Pembinaan IID sebagai upaya memperkuat budaya inovasi OPD kembali dilakukan Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Kegiatan diikuti perwakilan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan pembinaan ini, didorong setiap OPD untuk lebih aktif dalam pelaporan inovasi yang dimiliki oleh setiap perangkat daerah itu sendiri.
Pelaksana tugas Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sulteng, Hasim R, menjelaskan sejalan dengan amanat yang diberikan pimpinan, dalam melakukan pembinaan inovasi harus dilakukan melalui langkah-langkah yang inovatif juga.
“Karena pencapaian ini harus dilakukan melalui cara-cara inovatif, maka kami kemas pola pembinaan ini dengan program inovasi yang diluncurkan oleh Brida dengan nama Kampung Berani Berinovasi,” jelas Hasim dalam keterangannya.
Sebagai langkah strategis, pihaknya tidak hanya mengundang masing-masing OPD untuk melakukan konsultasi terkait IID, namun juga melakukan kunjungan secara langsung ke OPD-OPD untuk melakukan pembinaan tersebut. Pola pembinaan ini disebut terbukti dapat meningkatkan pelaporan inovasi secara signifikan.
“Dengan pola pembinaan ini, alhamdulillah tren peningkatan inovasi itu meningkat 100 persen. Tahun lalu kita ada 13 inovasi yang terlapor, sekarang sudah diposisi 25. Kemarin OPD yang terlibat hanya sekitar 6, sekarang sudah sekitar 13 OPD yang terlibat,” beber Hasim.
Khusus inovasi “Kampung Berani Berinovasi”, memiliki beberapa agenda di dalamnya seperti pengorganisasian kegiatan, pola pembinaan terhadap admin, operator dan inovator, replikasi inovasi daerah, pembuatan konten dan publikasi, serta pemberian penghargaan. (mic)
Apa Reaksimu?


