Pemkab Siapkan Petak Dagangan PTM Sintuwu Maroso untuk Relokasi Pedagang Pertokoan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menyiapkan sejumlah petak dagangan di Pasar Tradisional Modern (PTM) Sintuwu Maroso sebagai lokasi relokasi bagi para pedagang yang selama ini berjualan di kawasan pertokoan pusat kota. Langkah ini merupakan bagian dari rencana pemerintah daerah untuk menata ulang kawasan pertokoan agar lebih modern dan tertata.

Des 14, 2025 - 10:30
 0
Pemkab Siapkan Petak Dagangan PTM Sintuwu Maroso untuk Relokasi Pedagang Pertokoan
Lokasi yang akan dibangun pertokoan oleh Pemerintah Kabupaten Poso. (Foto: METROSULAWESI/ Saiful Sulayapi)

POSO, METROSULAWESI.NET - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menyiapkan sejumlah petak dagangan di Pasar Tradisional Modern (PTM) Sintuwu Maroso sebagai lokasi relokasi bagi para pedagang yang selama ini berjualan di kawasan pertokoan pusat kota. Langkah ini merupakan bagian dari rencana pemerintah daerah untuk menata ulang kawasan pertokoan agar lebih modern dan tertata.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Poso Heningsih Tampai, mengatakan relokasi tersebut dirancang agar proses pembangunan nanti tidak mengganggu stabilitas ekonomi para pelaku usaha.

“Secara mandiri, sejumlah pedagang telah memindahkan barang dagangannya. Ada yang memilih menempatkan barang di lokasi usaha pribadi dan sebagian lainnya langsung menempati petak pasar yang telah disediakan pemerintah,” ujar Heningsih, Rabu (10/12/2025).

Ia menambahkan bahwa proses pemindahan berjalan bertahap atas dasar kesadaran bersama para pedagang dalam mendukung rencana pembangunan kawasan pertokoan yang lebih layak dan terpadu.

“Kawasan tersebut akan dibangun dengan konsep yang lebih modern, tertata, dan memenuhi standar kenyamanan bagi pedagang maupun pengunjung,” jelasnya.

Menurut Heningsih, rencana pembangunan kompleks pertokoan Poso telah memperoleh alokasi anggaran melalui APBD Kabupaten Poso.

“Proyek ini dijadwalkan mulai direalisasikan pada tahun anggaran 2026, setelah seluruh proses relokasi dan persiapan teknis selesai dilakukan,” katanya.

Reporter: Saiful Sulayapi
Editor: Syahril Hantono

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow