Bulog Targetkan 13.065 Ton Penyaluran Beras SPHP
Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tengah mulai menyalurkan Beras SPHP ke pasar tradisional, Minggu, (13/7/2025). Kali ini, Bulog menggandeng Satgas Pangan Polda Sulteng dan beberapa pedagang pengecer di Kota Palu, dengan menargetkan sebanyak 13.065 ton penyaluran beras SPHP.

PALU, METROSULAWESI.NET - Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tengah mulai menyalurkan Beras SPHP ke pasar tradisional, Minggu, (13/7/2025). Kali ini, Bulog menggandeng Satgas Pangan Polda Sulteng dan beberapa pedagang pengecer di Kota Palu, dengan menargetkan sebanyak 13.065 ton penyaluran beras SPHP.
“Kita mulai di Pasar Inpres Manonda dan Masomba di Kota Palu. Selanjutnya di beberapa hari kedepan diharapkan dapat lebih masif lagi untuk penyaluran beras SPHP di seluruh kota dan kabupaten di Sulawesi Tengah,” kata Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Elis Nurhayati, Senin, 14 Juli 2025.
Diungkapkan, masyarakat Kota Palu sudah dapat membeli beras Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP) kemasan ukuran 5 kg dengan harga maksimal HET Beras Medium sebesar Rp12.500,-/kg yang telah disalurkan oleh Perum BULOG Kanwil Sulawesi Tengah.
“Dengan hadirnya beras SPHP di Kota Palu, diharapkan dapat menanggulangi gejolak harga beras, daya beli dan keterjangkauan harga masyarakat terjaga. Sementara Beras SPHP disalurkan sesuai target penyaluran yang ditetapkan oleh Bapanas menggunakan Cadangan Beras Pemerintah diseluruh wilayah Indonesia,” ungkapnya.
“Target penyaluran SPHP wilayah Sulteng sebanyak 13.065 ton. Ini sesuai dengan surat Kepala Bapanas no.173 tahun 2025 tanggal 8 Juli, perihal penugasan SPHP beras di tingkat konsumen periode Juli-Desember 2025,” tambahnya.
Lanjut dia, harga beras SPHP yakni Rp11.000 per kilogram (kg) dari gudang Bulog, dan maksimal Rp12.500 per kg ketika sampai di konsumen lewat mitra distribusi yang telah terverifikasi. Pimwil Elis memastikan, harga yang sampai ke konsumen sesuai dengan aturan yang berlaku, karena mitra penyaluran telah melalui verifikasi berlapis.
“Dalam pelaksanaan penyalurannya juga, sebelum diberikan ke mitra itu, terlebih dahulu akan dilakukan verifikasi terhadap mitra-mitra; yang melibatkan Bulog, dinas yang menyelenggarakan, Satgas Pangan. Khusus untuk verifikasi pengecer di pasar rakyat akan melibatkan pengelola pasar,” tambahnya.
Pimwil Elis menekankan, dengan adanya penyaluran beras SPHP ke tingkat konsumen itu, akan berdampak pada bertambahnya supply beras di pasar tradisional sehingga akan menekan harga beras, yang kemudian diharapkan akan menurunkan harga komoditi pokok itu.
“Impact-nya mereka yang menerima tidak akan mengambil beras ke pasar, sehingga itu akan mengurangi demand di pasar dan dengan dengan adanya penyaluran SPHP ini berarti kita menambah supply ke pasar, dan kanal lain,” katanya.
Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono
Apa Reaksimu?






