Dugaan Pungli SPMB di SMK Negeri 2 Palu

Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palu, diduga dimanfaatkan sejumlah pihak melakukan pungutan liar atau Pungli.

Sep 2, 2025 - 10:57
 0
Dugaan Pungli SPMB  di SMK Negeri 2 Palu
Tampak foto SMKN 2 Palu dan catatan daftar sumbangan yang diduga sebagai praktik pungli dalam pelaksanaan SPMB 2025/2026. (Foto: Ist)

PALU, METROSULAWESI.NET - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Palu, diduga dimanfaatkan sejumlah pihak melakukan pungutan liar atau Pungli.

Pungli ini berkedok sumbangan yang dipungut dari orang tua sebagai upeti untuk meloloskan anak menjadi siswa didik baru di sekolah yang beralamat Jl Setia Budi No.58 Kota Palu.

Besaran pungli mulai dari ratusan ribu rupiah hingga mencapai 1 jutaan rupiah. Selain berupa uang, ada sebagian orang tua siswa yang memberikan berbentuk makanan/minuman. Awak media menerima catatan berisi daftar sumbangan tersebut yang diduga sebagai praktik pungli.

Hal ini diakui perwakilan orang tua siswa yang memberikan sejumlah uang agar anaknya bisa lolos masuk SMK 2 Palu. 


Ia bercerita, anaknya semula mendaftar ke salah satu sekolah menengah negeri di Kota Palu. Namun karena tidak lolos, orang tua ini kemudian inisiatif mencari sekolah lain sebagai alternatif untuk anaknya melanjutkan pendidikan. Pilihan kemudian jatuh ke SMK 2 Palu, yang berada dalam naungan Pemprov Sulteng ini.

Orang tua siswa lalu menemui Plt Kepala SMKN 2 Palu, Zulfikar Is Paudi. Pertemuan tersebut berlangsung dengan difasilitasi salah satu wakil kepala sekolah (wakasek) SMK 2 Palu.
Dari pertemuan, Kepsek disebutkan bersedia membantu agar anaknya bisa masuk ke SMK 2 Palu. Namun, setelah perbincangan, orang tua siswa ini diarahkan untuk bertemu wakasek yang ditunjuknya.

Dia kemudian menemui wakasek dimaksud. Saat pertemuan inilah terjadi permintaan kepada orang tua siswa dengan dalih sebagai sumbangan. Permintaan disanggupi dan memberikan sejumlah uang yang nominalnya mendekati Rp1 juta.

"Nominalnya tidak ditentukan, tapi sebenarnya saya kurang paham untuk apa itu sumbangan. Cuma mungkin dengan cara begitu supaya anak kita mudah masuk. Saat itu memang sudah tutup semua pendaftaran, termasuk jurusan yang disukai anak saya," ungkap orang tua siswa yang meminta namanya tidak dicantumkan demi keamananan anaknya di sekolah, Minggu, 31 Agustus 2025.

"Jadi, saya bermohon kepada pak Zulfikar, meminta tolong. Alhamdulillah, anak saya bisa masuk diusahakan pak Zulfikar," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan orang tua siswa lainnya yang dimintai sumbangan konsumsi untuk tujuan serupa. Ia mengaku pertemuannya terjadi difasilitasi salah satu oknum pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) Sulteng melalui oknum guru SMK 2 Palu, lalu kepada Zulfikar.  

Pertemuan di ruangan Bidang Pembinaan SMK Disdik Sulteng, pada akhir Juni 2025. Adapun ruangan ini merupakan tempat kerja Zulfikar sebagai Kepala Bidang yang merangkap Plt Kepala SMK 2 Palu. 

Saat itu, dikatakan, di dalam ruangan ada sekitar delapan orang tua siswa. Pertemuan membuahkan hasil dengan kelolosan sang anak ke SMK 2 Palu.

"Anak saya memang ikut pendaftaran tapi tidak lulus. Jadi saya langsung ke pak kabid di dinas pendidikan. Ada sekitar delapan orang di dalam itu," jelasnya, yang juga meminta namanya tidak ditulis.

Keluar dari ruangan kabid, orang tua siswa langsung bertemu oknum guru yang diduga wakasek di SMK 2 Palu. Dari pertemuan ini, ia dimintai jatah untuk memberikan konsumsi.

Upaya konfirmasi telah dilakukan awak media untuk meminta keterangan kepada Zulfikar, melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp. Namun, belum mendapat jawaban.

Diketahui, Kepala Disdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, telah mengeluarkan surat edaran yang melarang satuan pendidikan SMA dan SMK melakukan pungutan dalam bentuk apapun. Ini bagian dari upaya menyukseskan Program Berani Cerdas Gubernur Sulteng.

Surat tersebut dengan Nomor: 400.14.4.3/2717/PSMK dikeluarkan Disdik Sulteng pada 10 April 2025. Itu artinya, berjarak satu bulan lebih sebelum pembukaan SPMB 2025/2026 SMKN 2 Palu pada 14 Mei 2025.

Tercatat, Zulfikar diamanahi sebagai Plt Kepala SMKN 2 Palu oleh Kadisdik Sulteng Yudiawati sejak 4 Februari 2025. Ia menggantikan Loddy Surentu, yang berpolemik akibat pungutan les bahasa inggris di sekolah ini.

Kala itu, tugas utama ditunjuknya Zulfikar untuk melakukan langkah pemulihan citra SMK 2 Palu, membangun kembali silaturahmi antar guru, siswa, dan orang tua, serta menghentikan segala bentuk pungutan.

Reporter: Michael Simanjuntak
Editor: Yusuf Bj

Apa Reaksimu?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow