Inflasi Tertinggi Sulteng Terjadi di Luwuk

PALU, METROSULAWESI.NET - Pada Mei 2025 inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 2,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,86 persen poin.

Inflasi tertinggi terjadi di Luwuk, Kabupaten Banggai sebesar 4,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,23 persen poin.

Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Morowali dan Kota Palu sebesar 2,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) masing-masing sebesar 110,27 persen poin dan 107,79 persen poin. 

Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik J. Musa mengaku bahwa inflasi year on year (yoy) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,94 persen. 

Disusul kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,77 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,87 persen.

“Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 2,24 persen; kelompok transportasi sebesar 0,67 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,03 persen,” ujarnya, Senin, 2 Juni 2025.

Selanjutnya kelompok pendidikan sebesar 4,29 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,89 persen. 

“Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Mei 2025 sebesar 0,28 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Mei 2025 sebesar 2,52 persen,” katanya.

Reporter: Fikri Alihana
Editor: Syahril Hantono